Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Komite I DPD RI Dukung Langkah Tegas Kapolri Gebuk Mafia Tanah

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 06 Agustus 2024 | 10:07 WIB
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART). [Foto: Repro]
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART). [Foto: Repro]

RAJAMEDIA.CO - Info Parlemen - Ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tidak berkompromi dengan mafia tanah mendapat apresiasi dari Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART).


Kapolri Jenderal Listyo secara tegas menyatakan yang bakal menggebuk siapa pun yang bersalah dalam kasus mafia tanah. 

 

Kapolri menyampaikan itu seusai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian ATR/BPN dengan Polri terkait pemberantasan mafia tanah di seluruh tanah air, Senin (5/8).

 

 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo 


Atas sikap itu, Abdul Rachman yang merupakan anggota Komite I DPD RI mendukung langkah tegas Kapolri bersama aparat penegak hukum lainnya dalam menghadapi para mafia tanah.


"Pernyataan Kapolri dan penegak hukum lainnya yang akan menggebuk mafia tanah sangat tepat," ujar ART dikutip Selasa (6/8).


Dikatakan ART, etegasan Polri yang akan menggandeng penegak hukum lainnya dalam memerangi mafia tanah harus mendapat dukungan masyarakat sehingga gerakan tersebut memberi efek jera terhadap para pelaku.


Strategi itu diyakini bisa mengurangi sengketa tanah yang sengaja didesain oleh oknum dan komplotan yang berkepentingan.


"Keberadaan mafia tanah justru membuat sengketa agraria makin carut-marut, padahal seharusnya mencari solusi, tetapi malah semakin parah akibat kehadiran komplotan yang berkepentingan," tutur ART.


Mantan aktivis HMI itu mengatakan rakyat sudah lama menantikan sikap tegas seperti ini dari pemerintah dan aparatur penegakan hukum. Sebab, masyarakat sangat dirugikan.


Karena itu, perlindungan dari negara terhadap masyarakat dari ulah para mafia tanah sangat diharapkan.


Dikatakan ART, selama ini masyarakat banyak menjadi korban mafia tanah, padahal mereka pemilik tanah yang sah berdasarkan bukti-bukti dan historis.


"Akan tetapi dengan adanya mafia tanah, semua menjadi kacau. Hukum tidak lagi menjadi instrumen paling tertinggi di negara ini karena ulah mafia tanah," demikian tutup ARTrajamedia

Komentar: