Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Wacana RK Vs Kotak Kosong! Peneliti BRIN: KIM Plus Perkosa Hak Pilih Warga Jakarta

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 06 Agustus 2024 | 22:03 WIB
Ridwan Kamil  (RK) menjadi bakal calon terkuat KIM Plus di Pilgub Jakarta. RK juga digadang hanya akan melawan kotak kosong. [Foto: Repro]
Ridwan Kamil (RK) menjadi bakal calon terkuat KIM Plus di Pilgub Jakarta. RK juga digadang hanya akan melawan kotak kosong. [Foto: Repro]

RAJAMEDIA.CO - Pilkada Jakarta - Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli, menilai KIM plus memperkosa hak pilih warga Jakarta jika betul mengarahkan agar Ridwan Kamil jadi calon tunggal melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.


Dikatakan Lili Romli situasi itu membuat warga Jakarta dipaksa tidak punya pilihan.


"Ini sama dengan memperkosa hak pilih warga Jakarta yang hanya disodorkan satu pilihan yang akan memimpin Jakarta, tidak ada alternatif pilihan. Kalau tidak suka silakan pilih kotak kosong. Memilih kotak kosong bukann suatu pilihan. Itu sama saja maknanya golput,” kata Lili kepada Media Indonesia, dikutip, Selasa (6/8).


"Pilgub dengan calon tunggal sama dengan membonsai proses demokratisasi Pilgub Jakarta,” tuturnya.


Menuur Lili dalam proses demokrasi, semestinya ada kompetisi sebagai syarat utama dari demokrasi.

 

Dengan hanya ada satu calon, kata Lili, kompetisi tidak terjadi.

 

"Melawan kotak kosong tidak aple to aple karena kotak kosong tidak melakukan kampanye," ujarnya.


Dikatakannya, Pilgub dengan calon tunggal juga meniadakan pendidikan politik bagi warga. Padahal fungsi pilkada, salah satunya, memberikan pendidikan politik bagaimana warga disodorkan tawaran program memajukan daerah dan pilihan politik terhadap beragam calon yang berkompetisi.


Lili berharap partai-partai di luar koalisi KIM tidak memiliki keinginan untuk terbentuknya calon tunggal.


"Jika itu terjadi, Jakarta sebagai barometer demokrasi nasional, mengalami kemunduran. Quo vadis Pilgub DKI? Quo vadis partai-partai politik?,” tandas Lili.


Diketahui wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di Pilkada Jakarta semakin mengemuka.

 

KIM Plus merupakan gabungan partai politik yang sebelumnya mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 ditambah berbagai partai lain.

 

Rencananya, KIM plus akan mengusung Ridwan Kamil (RK) sebagai calon gubernur DKI Jakarta.rajamedia

Komentar: