Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Komisi VIII DPR Soroti Kondisi Memprihatinkan Embarkasi Haji Indramayu

Laporan: Halim Dzul
Sabtu, 27 September 2025 | 14:25 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina - Humas  -
Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina - Humas -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Kunker - Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina menyoroti kondisi Embarkasi Haji Indramayu, Jawa Barat, yang dinilai tidak layak dan memprihatinkan. Padahal, embarkasi ini diharapkan dapat meringankan beban jemaah haji dengan memanfaatkan Bandara Kertajati.
 

Fasilitas Tidak Sesuai Harapan
 

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengungkapkan kekecewaannya setelah melakukan peninjauan langsung ke Asrama Haji Indramayu pada Kamis (25/9/2025).
 

"Dengan hanya dua kali pemberangkatan yang sudah berjalan, kondisinya sudah sangat buruk. Harus ada audit menyeluruh untuk memastikan anggaran sebelumnya digunakan sebagaimana mestinya," tegas Selly.
 

Desakan Audit Menyeluruh

Selly mendesak Kementerian Agama untuk melakukan audit komprehensif terkait pengelolaan dan pemanfaatan anggaran embarkasi. Ia mencurigai adanya potensi penyimpangan mengingat kondisi fisik yang sudah buruk meski baru dua kali digunakan.
 

"Kami ingin memastikan tidak ada penguapan anggaran. Jangan sampai jemaah haji yang ingin beribadah malah terbebani fasilitas yang tidak layak," tambahnya.


Kritik atas Rencana Tambahan Anggaran Rp101 Miliar

Selly juga menyoroti rencana tambahan anggaran sebesar Rp101 miliar yang diajukan Kantor Wilayah Kementerian Agama. Menurutnya, proposal ini harus dikaji ketat setelah transparansi penggunaan anggaran sebelumnya dipastikan.
 

"Permintaan tambahan dana harus melalui pemeriksaan rigor. Kami tidak ingin terjadi pemborosan anggaran untuk kedua kalinya," tegas legislator dapil Jawa Barat VIII ini.


Peringatan untuk Pengelolaan BLU


Selly mengingatkan pentingnya profesionalitas pengelolaan jika aset embarkasi dialihkan menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Hal ini dinilai krusial untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026.
 

"Kalau dijadikan BLU, pelayanan harus optimal. Jangan sampai niat baik pemerintah justru menjadi beban bagi jemaah," pungkasnya.rajamedia

Komentar: