Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Komisi VII DPR Soroti Lotte Chemical: Serapan Tenaga Kerja Tak Sebanding Skala Investasi

Laporan: Halim Dzul
Jumat, 21 November 2025 | 21:27 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini saat mengunjungi PT. Lotte Chemical Indonesia, Jumat (21/11/2025) - Dok, Fraksi PDIP -
Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini saat mengunjungi PT. Lotte Chemical Indonesia, Jumat (21/11/2025) - Dok, Fraksi PDIP -

RAJAMEDIA.CO - Cilegon, Kunker - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menyoroti pemerataan manfaat investasi PT Lotte Chemical Indonesia. 
 

Dalam kunjungan kerjanya, Jumat (21/11/2025), legislator Fraksi PDIP ini menilai industri petrokimia harus memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya dalam penyerapan tenaga kerja.
 

Novita mengapresiasi kontribusi Lotte yang menyalurkan sekitar 70 persen produksi untuk pasar domestik. Namun, ia menilai penyerapan tenaga kerja perusahaan belum sebanding dengan skala investasi yang ditanamkan.
 

Serapan Tenaga Kerja Dinilai Masih Rendah
 

Novita menyatakan bahwa jumlah tenaga kerja di Lotte Chemical yang sekitar 1.200 orang dinilai masih rendah untuk industri sebesar itu. 
 

"Penyerapan tenaga kerja belum sebanding dengan skala investasi. Untuk industri sebesar ini, 1.200 pekerja masih tergolong rendah," ujarnya.
 

Ia mendorong pemerintah untuk membuka peluang ekspansi pabrik ke Jawa Timur atau Jawa Tengah guna mendukung pemerataan investasi dan penurunan pengangguran. Langkah ini dinilai penting agar manfaat investasi dapat dirasakan lebih merata.
 

Fungsi Pengawasan dan Penataan Regulasi
 

Novita menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR. Ia menyoroti perlunya penataan regulasi, khususnya terkait tarif impor bahan baku yang belum dapat diproduksi sepenuhnya di dalam negeri.
 

"Kami melihat masih banyak penataan regulasi yang diperlukan, khususnya terkait tarif impor bahan baku yang memang belum dapat sepenuhnya diproduksi dalam negeri," jelas Novita.
 

Rekomendasi untuk Penguatan Industri Petrokimia
 

Dalam kunjungannya, Novita memberikan sejumlah rekomendasi untuk penguatan industri petrokimia nasional. Rekomendasi tersebut meliputi penguatan investasi bahan baku nasional, transparansi dan pemerataan pelaku usaha, serta penguatan rantai pasok energi berkelanjutan.
 

Ia juga mengapresiasi penerapan teknologi rendah karbon di lingkungan perusahaan, namun menekankan bahwa optimalisasi pengelolaan lingkungan perlu melibatkan lebih banyak tenaga kerja.
 

Dukung Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi
 

Novita menegaskan bahwa tujuan investasi tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga memastikan pertumbuhan tersebut dirasakan merata hingga masyarakat bawah. 
 

"Penurunan angka pengangguran adalah indikator penting, dan ini yang terus kami kawal sebagai wakil rakyat," ucapnya.

Dengan rekomendasi ini, diharapkan industri petrokimia nasional dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pembangunan.rajamedia

Komentar: