Ibas: Demokrat Tak Pernah Urus Ijazah Jokowi, Tuduhan Itu Fitnah Keji!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Polkam — Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, akhirnya buka suara soal tudingan liar yang menyebut partainya berada di balik isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Dengan tegas, Ibas menyebut tuduhan itu sebagai fitnah keji dan pembunuhan karakter terhadap institusi politik yang sah.
“Kami dari Partai Demokrat menanggapi dengan tegas tuduhan bahwa ‘partai biru’ adalah dalang di balik isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Tuduhan ini adalah fitnah keji, tidak berdasar, dan merupakan bentuk pembunuhan karakter,” kata Ibas dalam keterangannya, Selasa (29/7).
Demokrat Tak Ada Urusan, Roy Bukan Kader Sejak 2019
Ibas menyatakan dengan terang: Demokrat sejak awal tidak pernah ikut campur, apalagi punya hubungan dengan isu personal Jokowi.
“Kami menolak keras segala bentuk politisasi kebohongan demi kepentingan sempit,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihak-pihak yang berusaha mengaitkan Demokrat dengan polemik ijazah adalah bagian dari manuver politik kotor yang hanya akan memperkeruh ruang publik dan memecah belah bangsa.
“Upaya untuk mengaitkan Demokrat dengan isu ini adalah manuver politik yang tidak sehat, menyesatkan publik, dan mencederai nilai-nilai demokrasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, Ibas juga menyinggung nama Roy Suryo, yang diketahui sebagai pelapor kasus ijazah Jokowi ke kepolisian. Ibas menegaskan bahwa Roy sudah bukan bagian dari Demokrat sejak 2019.
“Saudara Roy Suryo bukan lagi kader Partai Demokrat. Pernyataannya adalah sikap pribadi dan tidak mencerminkan pandangan atau kebijakan partai,” tandasnya.
Narasi Jahat Harus Dihentikan
Di akhir pernyataannya, Ibas mengingatkan bahwa menjadikan kebohongan sebagai senjata politik adalah praktik berbahaya yang bisa mengoyak demokrasi.
“Narasi jahat seperti ini harus dihentikan. Demokrasi harus dibangun di atas kejujuran dan tanggung jawab,” pungkasnya.
Politik | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu