Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

HAB KEMENAG KE-77

Gus Men: Orang Yang Mendekatkan Diri Dengan Tuhan Tidak Menggunakan Agama Untuk Politik

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 15 Januari 2023 | 00:37 WIB
Menag lepas peserta Jalan Sehat Kerukunan di HAB Kemenag ke-77 di Jakarta/Kemenag
Menag lepas peserta Jalan Sehat Kerukunan di HAB Kemenag ke-77 di Jakarta/Kemenag

Raja Media (RM), Kemenag - Keluarga besar Kementerian Agama bersama para tokoh agama dan pemuda diajak untuk terus merawat kerukunan, menghargai perbedaan, dan menghindari perpecahan.

Pesan ajakan disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas atau biasa disapa Gus Men saat melepas Jalan Sehat Kerukunan di halaman kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama.

Dalam kesempatan ini, dibacakan Deklarasi Damai Umat Beragama oleh pendakwah yang juga influencer Indonesia, Habib Husein Jakfar Al Hadar.

Dalam deklarasi tersebut, para tokoh agama bersama ASN Kemenag yang hadir menegaskan komitmen mereka untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat kampanye dan aktivitas politik praktis.

“Kita semua hari ini bersama-sama berkumpul, tidak ada yang sama, semua berbeda. Ini menunjukkan bahwa Tuhan menginginkan kita berbeda-beda. Kita diciptakan berbeda-beda. Diciptakan untuk tidak sama, tujuannya agar kita bersatu. Yang sama tidak perlu dibedakan yang beda tidak perlu disamakan,” pesan Menag di Jakarta, Sabtu (14/1)

“Mari hargai perbedaan dan hindari perpecahan,” sambungnya.

Menag juga berpesan tentang pentingnya terus mendekatkan diri kepada Tuhan.

Menurutnya, setiap agama pasti mengajarkan pentingnya mendekatkan diri pada Tuhan, dan itu akan menentramkan hati.

“Kita sekarang ini berkumpul bersama dengan meyakini kebesaran Tuhan, bahwa Tuhan menciptakan kita secara berbeda-beda. Itu adalah bagian dari kita mendekatkan diri kepada Tuhan,” ujar Menag.

Orang yang terus berupaya mendekatkan diri kepada Tuhan, kata Menag, tidak akan menggunakan agama sebagai alat untuk kepentingan politik.

Orang seperti itu juga tidak akan menjadikan tempat ibadah sebagai berkegiatan politik praktis dan memecah belah sesama.

“Jika kita selalu ingat dan merasa dekat dengan Tuhan, kita tidak akan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian dan lainnya,” tegasnya.

Menag menilai Jalan Sehat Kerukunan dan Deklarasi Damai Umat Beragama ini menjadi bagian dari upaya untuk terus merawat kerukunan di Indonesia.

“Yang penting kita tetap rukun,” demikian Menag Gus Men seperti dilansir dari laman Kemenag.

Ikut mendampingi, Wamenag Zainut Tauhid Saadi, Sekjen Kemenag Nizar Ali, serta pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

Selain ribuan ASN Kementerian Agama, Jalan Sehat Kerukunan ini diijuti masyarakat dan para tokoh agama yang secara bergantian membacakan doa, yaitu KH Aunullah A'la Habib (Islam), Pendeta Jimi MI Sormin (Kristen), Romo Agustinus Heri Wibowo (Katolik), Wisnu Bawa Tenaya (Hindu), Asun Gautama (Buddha), dan Xs. Budi Santoso Tanuwibowo (Khonghucu).

Hadir juga para tokoh penghayat kepercayaan, serta tokoh pemuda dan perempuan dari berbagai agama, antara lain Alissa Wahid, Sunanto (Ketua Pemuda Muhammadiyah), tokoh pemuda Katolik, Kristen, Konghucu, Buddha, dan Hindu. Dari kalangan influencer, hadir antara lain Habib Husein Jakfar (Islam), Frans Nicholas (Kristen), Olga Lydia (Katolik), dan Cecilia (Khonghucu).rajamedia

Komentar: