DPR Sentil Kepala BGN: Ngapain Ngurusin Timnas? Fokus Urus Makan Gratis!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Raja Media – Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani gerah dengan pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang menyebut Timnas Indonesia sering kalah karena kurang gizi.
Menurut Lalu, komentar Dadan terlalu lebay dan nggak nyambung.
"Kepala BGN jangan terlalu lebay menyangkutpautkan PSSI dengan makanan bergizi. Apalagi menyampaikan statement bahwa pemain Indonesia kurang makan bergizi," tegasnya, Senin (24/3).
Fokus Urus Program Makan Bergizi Gratis!
Lalu menilai, Dadan sebaiknya fokus saja mengurus program makan bergizi gratis (MBG) ketimbang bikin pernyataan yang nggak ada hubungannya dengan tugasnya.
"Kurang pas statement tersebut. Sebaiknya Kepala BGN fokus saja mensukseskan program MBG, jangan buat gimmick statement," sentilnya.
Apalagi, kata Lalu, program MBG masih banyak kekurangan dan keluhan di lapangan. Jadi, Dadan lebih baik fokus memastikan program makan bergizi gratis benar-benar berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo.
"Fokus urus pelaksanaan makan bergizi gratis saja. Laksanakan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," tegas politisi PKB ini.
Bukan Soal Gizi, Ini Soal Strategi!
Terkait kekalahan Timnas Indonesia dari Australia, Lalu menegaskan, banyak faktor teknis yang jadi penyebabnya.
Mulai dari tim yang belum padu, pertahanan yang kurang solid, hingga kegagalan eksekusi peluang emas di babak pertama. Bahkan, pelatih Patrick Kluivert sendiri sudah mengakui penalti gagal Kevin Diks mengganggu konsentrasi tim.
"Kekalahan ini tentu menjadi bahan evaluasi agar Timnas Indonesia bisa bermain lebih baik lagi," tutupnya.
Jadi, nggak usah lebay bawa-bawa gizi. Biarkan urusan sepak bola diurus ahlinya, BGN fokus di piring makan rakyat aja!
Politik 3 hari yang lalu

Hukum | 4 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Keamanan | 2 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu