Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

DPR RI Apresiasi Lapas Cebongan: Penjara Boleh Dipagari, Budaya Jangan Dikurung!

Laporan: Halim Dzul
Minggu, 20 Juli 2025 | 11:53 WIB
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso saat kunjungan spesifik ke Lapas Klas IIB Cebongan, Jumat (18/7/2025). - Humas DPR -
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso saat kunjungan spesifik ke Lapas Klas IIB Cebongan, Jumat (18/7/2025). - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Sleman, Parlemen -  Lapas Cebongan Sleman ramai-ramai panen pujian! Komisi XIII DPR RI langsung mengacungkan jempol atas program pembinaan yang tak sekadar formalitas, tapi juga menghidupkan kearifan budaya lokal.
 

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso saat kunjungan spesifik ke Lapas Klas IIB Cebongan, Jumat (18/7/2025).
 

Dari Lapas, Tarian Budaya Menggema
 

Sugiat mengaku terkesan. Begitu tiba di Lapas Cebongan, ia langsung disambut tarian budaya dari warga binaan.
 

“Kami melihat langsung bagaimana program pembinaan di sini dijalankan. Saya pikir ini pantas diapresiasi. Pembinaan berjalan, budaya tetap hidup,” tegas politisi Fraksi Gerindra ini.
 

Menurut Sugiat, program-program Lapas Cebongan patut dicontoh karena menggabungkan rehabilitasi dan pemulihan karakter tanpa meninggalkan identitas kebangsaan.
 

Lapas Harus Jadi Tempat Memanusiakan Manusia
 

Lebih lanjut, Sugiat menegaskan, pembinaan berbasis budaya ini memberi dampak positif secara mental dan psikologis bagi warga binaan.
 

“Ini bagian penting dalam proses reintegrasi. Warga binaan tak hanya dididik untuk patuh hukum, tapi juga untuk bangga pada budaya sendiri. Identitasnya kembali utuh,” jelasnya.
 

Komisi XIII DPR RI menilai pendekatan seperti ini harus menjadi model baru pembinaan lapas se-Indonesia.
 

“Sudah saatnya seluruh lapas menjadikan pembinaan sebagai tempat memanusiakan manusia, bukan sekadar menjalani hukuman,” tandas Sugiat.
 

Rekomendasi Komisi XIII: Budaya Harus Jadi Standar
 

Dalam kunjungan itu, Sugiat memastikan akan membawa hasil pengamatan ini ke rapat Komisi XIII DPR RI. Ia ingin Kemenkumham RI menyiapkan kebijakan yang mendorong pembinaan berbasis budaya sebagai standar.
 

“Kami akan kawal agar model Cebongan ini tidak berhenti di Sleman saja. Ini cara konkret mendidik warga binaan, mengurangi residivis, dan menguatkan nilai-nilai kebangsaan,” tutup Sugiat.
 

Lapas Cebongan Sleman jadi bukti, budaya bukan hanya soal kesenian. Tapi juga soal martabat, soal harapan untuk kembali menjadi warga negara yang utuh.rajamedia

Komentar: