Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Buka Posko Bencana di Tarutung, Lamhot Desak Akses Jalan Sumut Segera Dipulihkan

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 02 Desember 2025 | 08:20 WIB
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga - Humas DPR RI -
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga - Humas DPR RI -

RAJAMEDIA.CO - Tapanuli Utara, Legislator - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, mendorong percepatan pembukaan akses jalan yang masih tertutup akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara. 
 

Dalam kunjungannya ke daerah terdampak, Senin (1/12/2025), Lamhot menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi sejumlah kabupaten yang masih memerlukan perhatian serius.
 

"Oh ya, ini ya kita turut prihatin dengan adanya banjir dan bencana yang sekarang meliputi beberapa Kabupaten kota di Sumatera Utara, secara khusus Tapanuli Utara, Tengah, Sibolga, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Humbang Hasudutan," ujar Lamhot di Tapanuli Utara.
 

Posko Peduli Bencana Didirikan di Tarutung
 

Untuk mempercepat penyaluran bantuan, Lamhot membuka Posko Peduli Bencana di Tarutung. Lokasi ini dipilih karena masih dapat diakses dari berbagai kabupaten sekitar, sehingga dapat menjadi pusat pengumpulan dan distribusi bantuan ke wilayah-wilayah yang paling terdampak.
 

"Berbagai kelompok masyarakat telah mengirimkan bantuan sejak awal bencana. Namun distribusi kerap terhambat karena jalur utama belum sepenuhnya terbuka," jelas Lamhot. Posko ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara sambil menunggu akses jalan utama dipulihkan.
 

BNPB: Operasi Pencarian Makin Optimal Seiring Membukanya Akses
 

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan bahwa operasi pencarian dan pertolongan korban di Sumatra Utara berjalan lebih optimal seiring dengan semakin terbukanya akses darat. 
 

"Yang menjadi kunci sebenarnya untuk bisa deployment tim dan alat perangkat, sehingga tentu saja implikasinya angka korban meninggal dan angka korban hilang juga kemudian bergerak," ujarnya di Bandara Silangit, Tapanuli Utara.
 

Muhari memastikan bahwa jalur darat yang masih tertutup terus diupayakan pembukaannya, sementara jalur udara dengan helikopter juga dioptimalkan. Namun ia mengakui keterbatasan kapasitas helikopter. 
 

"Heli itu tonase bantuannya hanya 800 kg hingga 1,5 ton. Tentu saja sangat berbeda hampir mungkin 5-10% dari tonase bantuan kalau menggunakan truk atau jalur darat."
 

Tiga Prioritas Utama Penanganan Bencana
 

BNPB menetapkan tiga prioritas utama dalam penanganan bencana ini:

1. Pencarian dan pertolongan korban

2. Pemenuhan kebutuhan logistik masyarakat terdampak

3. Pemulihan akses transportasi darat

Lamhot Sinaga mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat normalisasi jalur darat. 
 

"Akses yang pulih akan mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar warga," tegasnya. Upaya ini diharapkan dapat memastikan bantuan yang telah terkumpul dari berbagai pihak dapat segera didistribusikan ke masyarakat yang paling membutuhkan.rajamedia

Komentar: