Timwas Haji DPR RI: Saudi Berbenah, Kita Harus Siap Menyesuaikan!

RAJAMEDIA.CO - Jeddah, Info Haji – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Jazilul Fawaid, menyampaikan keyakinannya bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M akan berjalan lebih baik.
Menurutnya, langkah-langkah reformasi yang ditempuh Pemerintah Arab Saudi menjadi angin segar bagi peningkatan layanan haji, termasuk untuk jemaah Indonesia.
“Saya yakin haji tahun ini akan lebih baik. Arab Saudi juga sedang memperbaiki diri. Kalau kita bisa menyesuaikan dengan baik, insya Allah pelayanannya akan jauh lebih bagus,” tegas Jazilul saat tiba di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Jumat (30/5/2025).
Saudi Perketat Jemaah Tak Resmi
Salah satu kebijakan positif yang diapresiasi Jazilul adalah pengetatan terhadap jemaah tanpa visa resmi. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan semangat ketertiban dan pengamanan pelaksanaan ibadah haji.
“Ini sangat membantu Indonesia karena membuat penyelenggaraan haji lebih tertib. Kita bisa lebih fokus mengurus jemaah yang memang berhak dan tercatat resmi,” ujarnya.
Kemenag Semakin Terbuka
Tak hanya pihak Saudi, Jazilul juga menyoroti langkah perbaikan yang dilakukan Kementerian Agama RI. Ia menyebut, ada peningkatan signifikan dalam aspek transparansi, khususnya dalam merespons rekomendasi hasil Pansus Haji sebelumnya.
“Saya yakin tidak akan ada pansus lagi. Karena kita lihat sekarang mulai ada perbaikan. Prosesnya lebih terbuka,” kata Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Layanan Harus Lebih Prima
Meski demikian, Jazilul tetap mengingatkan pentingnya peningkatan layanan dari pihak Indonesia. Mulai dari proses keberangkatan, akomodasi, konsumsi, hingga layanan kesehatan, harus ditingkatkan secara menyeluruh.
“Nanti akan kita cek langsung di lapangan. Tidak bisa hanya bagus di atas kertas. Kita ingin buktikan langsung di lokasi,” tegasnya.
Persaingan Sehat Antar Syarikah
Tahun ini, terdapat delapan perusahaan penyedia layanan (syarikah) yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan haji. Jazilul menilai ini sebagai peluang untuk menciptakan standar layanan terbaik melalui kompetisi yang sehat.
“Mudah-mudahan ada persaingan yang sehat. Mana yang terbaik, kita ambil. Yang tidak bagus, tinggalkan. Harus ada evaluasi yang jujur demi kebaikan jemaah,” pungkasnya.
Hukum 5 hari yang lalu

Politik | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu