Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Andre Rosiade: Sudah Saatnya Uang Berputar di Desa, Bukan Cuma di Perkotaan

Laporan: Halim Dzul
Sabtu, 08 November 2025 | 20:50 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade dan Anggota DPR RI lainnya saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI di Tangerang Selatan, Jumat (7/11/2025) - Hmas DPR -
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade dan Anggota DPR RI lainnya saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI di Tangerang Selatan, Jumat (7/11/2025) - Hmas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Tangsel, Kunker DPR RI — Ketimpangan ekonomi antara kota dan desa masih terlalu lebar. Perputaran uang, peluang usaha, dan aktivitas ekonomi masih didominasi kawasan perkotaan. 
 

Karena itu, Komisi VI DPR RI mendorong percepatan implementasi Koperasi Merah Putih — model koperasi desa/kelurahan yang dicanangkan Presiden Prabowo — sebagai mesin pergeseran pusat ekonomi ke akar rumput.
 

Dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI di Tangerang Selatan, Jumat (7/11/2025), Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menegaskan: Koperasi Merah Putih bukan sekadar program, tetapi arah baru pemerataan ekonomi nasional.
 

“Tujuan pemerintah membentuk Koperasi Merah Putih adalah agar ekonomi di desa tumbuh dan berkembang. Supaya kue pembangunan tidak hanya berhenti di kota, tapi dirasakan desa,” ujar Andre.

Inpres 9 & 17 → Instruksi Langsung Presiden Prabowo
 

Agenda ini merupakan tindak lanjut Inpres Nomor 9/2025 dan Inpres Nomor 17/2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan Merah Putih, hingga pembangunan fisik gerai dan pergudangan.
 

Targetnya → revitalisasi 80 ribu koperasi desa/kelurahan di seluruh Indonesia.
 

Urbanisasi Harus Dikunci → Perputaran Uang di Desa
 

Andre mengkritisi arus urbanisasi yang muncul akibat lapangan ekonomi di desa yang tak bergerak.
 

Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi “rem urbanisasi”.
 

“Kalau ekonomi desa tumbuh, uang berputar di desa, orang desa tamat sekolah di kota akan kembali ke desa,” tegas Andre.
 

Bukan Menggeser UMKM atau BUMDes — Tapi Menguatkan
 

Andre menepis kekhawatiran bahwa Koperasi Merah Putih akan berbenturan dengan BUMDes atau pelaku UMKM.
 

“Ini bukan menggeser, tetapi bersinergi. Pemerintah sedang siapkan formulanya agar semua ekosistem ekonomi desa bergerak bersama,” ujarnya.
 

Data KDKMP → Angka Sudah Bergerak
 

Per awal November 2025:

- 82.467 koperasi sudah berbadan hukum

- 25.322 gerai koperasi beroperasi

- 1.198.608 warga desa/kelurahan telah terlibat sebagai anggota
 

Koperasi Merah Putih bukan konsep. Ini sudah eksekusi — dan sedang menuju skala penuh.rajamedia

Komentar: