Aleg Madura: Framing Negatif Soal Pesantren Lukai Nilai Kebangsaan

RAJAMEDIA.CO - Pamekasan, Legislator – Anggota Komisi VIII DPR RI asal Madura, Ansari, menyesalkan munculnya framing bernada negatif terhadap lembaga pesantren di salah satu stasiun televisi nasional.
Ia menyebut tayangan tersebut bukan sekadar melukai perasaan umat, tapi juga mencederai nilai-nilai kebangsaan dan keindonesiaan yang selama ini dijunjung tinggi oleh pesantren.
“Narasi negatif tentang pesantren sebagaimana disiarkan salah satu stasiun televisi nasional jelas sangat melukai. Ini mencederai nilai-nilai berbangsa dan bernegara kita,” tegas Ansari di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (16/10/2025).
Pesantren: Penjaga Moral dan Pemersatu Bangsa
Menurut Ansari, pondok pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan keagamaan, melainkan bagian penting dari sejarah perjuangan Indonesia. Sejak sebelum kemerdekaan, pesantren menjadi pusat pencerahan, pengkaderan pemimpin, dan pembentuk karakter kebangsaan.
“Dalam sejarahnya, peran pesantren sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan. Banyak ulama yang menjadi pahlawan nasional, dan banyak pemimpin besar Indonesia lahir dari lingkungan pesantren,” ujarnya.
Ia menegaskan, pesantren adalah benteng moral bangsa yang telah terbukti menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Mari kita hargai budaya pesantren yang sudah diwariskan turun-temurun. Kontribusinya terhadap NKRI sangat besar dan tidak ternilai,” kata Ansari yang juga alumni Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep.
Minta Dewan Pers dan KPI Turun Tangan
Menanggapi siaran yang dianggap merugikan citra pesantren, Ansari meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers untuk segera melakukan evaluasi terhadap program siaran dan pemberitaan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan publik.
“Media punya fungsi kontrol, tetapi bila berita disajikan dengan pandangan negatif tanpa konteks yang benar, itu bukan lagi kontrol. Itu bisa memicu keretakan sosial, dan hal seperti ini harus dihindari,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa keutuhan NKRI dan kondusivitas sosial harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap penyajian informasi kepada publik.
“Saya yakin insan pers memiliki komitmen moral menjaga keutuhan bangsa, karena sebagaimana legislatif, pers juga merupakan pilar penting demokrasi,” tutup Ansari.
Daerah 1 hari yang lalu

Ekbis | 3 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Info Haji | 3 hari yang lalu