115 Ribu Pasukan Gabungan TNI - Polri Siap Amakan Pelantikan Prabowo-Gibran
RAJAMEDIA.CO - Polkam, Jakarta - Pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024, pasukan gabungan TNI dan Polri mengerahkan 115.000 personel.
Rinciannya, TNI mengerahkan 100 ribu personel, dan TNI menurunkan 15 ribu personel.
Apel tersebut dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri mengerahkan 15.000 personel yang akan ditempatkan di berbagai titik.
“Untuk total personel yang melaksanakan kegiatan pengamanan kurang lebih 15 ribu. Hari ini tergabung dalam apel gelar pasukan ini kurang lebih 2 ribu karena yang lain sudah kita tugaskan untuk melaksanakan di titik masing-masing,” ujar Kapolri Jenderal Sigitdalam apel pasukan pengamanan pelantikan tersebut di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
Lebih lanjut Jenderal Sigit, mengatakan, akan mengawal masyarakat yang ingin ikut menyambut Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres.
Selain itu, Polri juga akan memantau kemungkinan aksi-aksi yang dilakukan kelompok masyarakat saat hari pelantikan.
"Tentu yang harus kita antisipasi adanya potensi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan tentunya ada yang ikut bergabung dalam menyambut rencana pelantikan termasuk mungkin mendoakan,” ucapnya.
"Di sisi lain juga ada kelompok-kelompok yang kita pantau yang akan melaksanakan kegiatan aksi,” lanjutnya.
Sementara, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto megatakan, pihaknya akan mengerahkan 100 ribu personel TNI untuk mengamankan pelantikan ini.
"Jumlah personel dari TNI mencapai 100 ribu,” kata Panglima.
Dikatakan Jenderal Agus, TNI berupaya mengantisipasi potensi ancaman, mitigasi akan dilakukan sebelum, selama, dan setelah pelantikan. TNI berkoordinasi dengan Polri dan satuan intelijen di berbagai wilayah.
"Kami kerahkan semua sumber daya untuk pengamanan, terutama VVIP. Untuk ring 1, kami akan menggunakan Paspampres lengkap dengan sniper dan teknologi antidrone. Selain itu, TNI dan kepolisian akan bertanggung jawab untuk ring 2 dan ring 3,” pungkasnya.
Politik | 5 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu