Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Wali Kota Tangsel Setuju Predator Anak Dipermalukan, Kebiri Juga Oke!

Laporan: Raja Media Network
Kamis, 24 Juli 2025 | 21:43 WIB
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 - Foto: Dok Pemkot Tangsel -
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 - Foto: Dok Pemkot Tangsel -

RAJAMEDIA.CO - Tangsel, Hukrim — Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menunjukkan sikap tegas terhadap predator kekerasan seksual terhadap anak. Ia mendukung penuh agar identitas pelaku diumbar ke publik. Biar kapok!

 

Benyamin tak main-main. Dalam peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di Tangsel, ia dengan lantang menyatakan bahwa pelaku kejahatan seksual pada anak harus dipermalukan di ruang-ruang umum.
 

“Saya setuju sekali. Publikasikan di medsos, di papan pengumuman kelurahan. Biar semua tahu,” tegasnya, Rabu (23/7).
 

Efek Jera Nomor Satu
 

Menurut Benyamin, publikasi identitas pelaku adalah bagian dari efek jera. Ia mengibaratkan predator anak sebagai ancaman laten di tengah masyarakat yang tidak boleh dibiarkan berkembang.
 

“Ini bentuk peringatan bagi warga. Jangan sampai predator anak berkeliaran tanpa pengawasan,” katanya.
 

Bahkan, ia mengisyaratkan siap menerbitkan Keputusan Wali Kota (Kepwal) jika diperlukan untuk mendukung langkah hukum maupun sosial dalam menindak tegas pelaku kekerasan seksual.
 

“Kalau perlu Kepwal, saya tidak ragu-ragu untuk menerbitkan,” ujarnya dengan nada serius.
 

Kebiri Kimia? Siap!
 

Tak hanya itu. Benyamin juga menyatakan kesiapannya mendukung kebiri kimia terhadap pelaku kekerasan seksual anak apabila vonis hakim menjatuhkan hukuman tersebut.
 

“Kalau itu dijatuhkan oleh hakim, kita tentu akan lakukan upaya-upaya kebiri kimia,” ucapnya.
 

Pernyataan Benyamin ini sejalan dengan tuntutan banyak pihak yang ingin hukum di Indonesia lebih keras terhadap kejahatan seksual, terutama pada anak-anak.rajamedia

Komentar: