Wakil Ketua Komisi II DPR Soroti Pengunduran Diri CPNS Kemendiktisaintek 2024

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR, Bahtra Banong, menyayangkan mundurnya sebanyak 714 CPNS Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) lulusan 2024.
Ia menilai pengunduran diri tersebut mencerminkan ketidakdisiplinan, salah satunya dalam hal kelengkapan administrasi seperti pengisian daftar riwayat hidup (DRH).
"Jika masih ada yang belum mengisi DRH, kementerian atau lembaga harus segera mengirimkan surat pemberitahuan kepada peserta tersebut untuk meminta penjelasan mengapa mereka belum mengisi DRH. Namun jika alasan pengunduran diri terkait jarak atau penempatan, saya rasa syarat CPNS sudah jelas, yaitu siap ditempatkan di mana saja," kata Bahtra kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
ASN Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja
Bahtra, yang merupakan legislator dari Fraksi Gerindra, menegaskan bahwa seharusnya para CPNS tidak keberatan dengan lokasi penempatan.
Sebagai ASN, mereka harus siap ditempatkan di daerah mana saja, termasuk di kampus-kampus yang membutuhkan tenaga pengajar. Ia menambahkan, jika alasan pengunduran diri terkait dengan ketidaksesuaian formasi kompetensi, maka hal tersebut harus dievaluasi lebih lanjut.
"Jadi, tidak boleh memilih-milih soal lokasi penempatan. Sebagai anak bangsa, kita harus siap ditempatkan di daerah mana saja dan di kampus mana saja. Kecuali jika alasan pengunduran diri disebabkan karena ketidaksesuaian formasi kompetensi yang dimiliki, maka itu perlu dievaluasi ke depan," ujar Bahtra.
Evaluasi Pengunduran Diri dan Tindak Lanjut Pemerintah
Bahtra juga mengingatkan bahwa pemerintah perlu segera menindaklanjuti alasan-alasan yang mendasari pengunduran diri 714 CPNS dosen 2024 tersebut. Salah satu alasan yang muncul adalah ekspektasi terkait lokasi penempatan yang tidak sesuai dengan harapan.
"Seharusnya alasan lokasi penempatan tidak bisa dijadikan alasan untuk mundur. Mereka yang mendaftar CPNS sudah mengetahui bahwa syaratnya adalah siap ditempatkan di mana saja," tegasnya.
Pengunduran diri massal ini menjadi sorotan serius, mengingat proses rekrutmen CPNS merupakan bagian penting dalam memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di perguruan tinggi.
Pemerintah diharapkan untuk melakukan evaluasi menyeluruh agar masalah serupa tidak terulang di masa depan.
Ekbis | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 3 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu