Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

UGM Pasang Badan: Jokowi Lulus, Bukti Lengkap!

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 16 April 2025 | 07:18 WIB
Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Wening Udasmoro memberikan penjelasan terkait keaslian ijazah Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) - UGM/Disway -
Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Wening Udasmoro memberikan penjelasan terkait keaslian ijazah Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) - UGM/Disway -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya angkat bicara soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo. Kampus biru itu pasang badan: Jokowi resmi alumni, lulus 1985, bukti komplet!
 

Penegasan itu disampaikan langsung oleh Wakil Rektor UGM, Prof Wening Udasmoro, usai UGM didatangi rombongan dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang menggelar aksi di kampus, Selasa (15/4).
 

Rombongan yang dikomandoi sejumlah tokoh nasional seperti Amien Rais dan Roy Suryo menuntut kejelasan soal ijazah sang mantan wali kota Solo itu.
 

"Kami sampaikan, Joko Widodo tercatat dari awal sampai akhir menjalankan tridharma perguruan tinggi di UGM. Kami punya semua dokumen di Fakultas Kehutanan," tegas Wening usai audiensi.
 

Bukan Membela, Tapi Menjelaskan
 

Wening menolak tudingan bahwa UGM membela salah satu pihak.
 

"Bukan soal membela siapa. Ini murni penjelasan institusi. Kami hanya menjawab: benar atau tidak dia mahasiswa kami? Dan jawabannya: benar, lulus 5 November 1985," tegasnya.
 

UGM bahkan membawa dokumen lengkap. Dari ijazah SMA Jokowi, proses verbal ujian skripsi, sampai skripsi asli Jokowi ikut dibawa dan ditunjukkan ke tim yang datang.
 

UGM Siap Jadi Saksi di Pengadilan
 

Meski memilih diam di tengah hiruk-pikuk medsos, UGM siap jika dibutuhkan secara hukum.
 

"Kami tidak mau masuk ke polemik medsos. Tapi kalau nanti ada proses hukum, kami siap jadi saksi. Yang kami sampaikan berdasar data, bukan interpretasi," tandas Wening.rajamedia

Komentar: