Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Tak Sampai Tiga Tahun SDM Indonesia Bisa Buat Mobil Nasional, Asal Diberi Kesempatan

Laporan: Zulhidayat Siregar
Senin, 27 Oktober 2025 | 11:12 WIB
Ketua Komisi VII DPR Saleh Partaonan Daulay - istimewa -
Ketua Komisi VII DPR Saleh Partaonan Daulay - istimewa -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Mobnas - Ketua Komisi VII DPR Saleh Partaonan Daulay yakin Indonesia bisa memiliki mobil buatan sendiri kalau anak-anak bangsa diberi ruang dan kesempatan untuk mewujudkannya. Karena menurutnya, kualitas SDM Indonesia tidak kalah dengan negara-negara maju lainnya yang selama ini dikenal sebagai prudusen otomotif.


"Saya kira sarjana-sarjana Indonesia yang pintar-pintar, yang bagus-bagus segala macam, justru banyak juga bekerja di luar negeri di perusahaan-perusahaan yang sama, katakanlah perusahaan otomotif dan macam-macam itu," jelasnya seperti dikutip dari kanal YouTube @TvOne (Senin, 27/10/2025).


"Artinya kalau dari segi tenaga kerja atau sumber daya manusia, Indonesia ini menurut saya juga enggak ketinggalan loh sebetulnya. Dan hanya saja memang tadi, kesempatan untuk membuka industri seperti ini kan sampai sekarang belum dibuka," sambungnya.


Karena itu dalam tayangan bertema "Soroti Produksi Maung Pindad, Saleh Daulay Beri Beberapa Catatan Penting" ini, dia mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang menunjukkan keberpihakan dalam memajukan industri motif nasional.


Tak Cukup hanya BUMN Pindad


Dia pun menilai tidak butuh waktu sampai tiga tahun Indonesia baru bisa menciptakan mobil buatan sendiri, seperti disebutkan Kepala Negara tersebut. Karena saat ini pruduknya sudah ada, bahkan sudah menjadi kendaraan dinas Prabowo selama setahun menjabat Presiden. Yaitu mobil Maung buatan PT Pindad.


Hanya saja, lanjut Saleh, agar bisa diproduksi secara massal sehingga menjadi mobil nasional, kesempatan harus dibuka luas sehingga tidak cukup hanya mengandalkan BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan itu semata.


"Kalau ditanya apakah mungkin kita buat? Pasti mungkin. Nah, masalahnya sekarang adalah, kalau misalnya masih Pindad yang mengerjakan, Pindad kan tenaga kerja yang di dalam situ mungkin juga masih terbatas orangnya," ucap Wakil Ketua Umum DPP PAN ini.


Bahan Baku, Modal, hingga Pemasaran


Di samping itu, pemerintah juga harus memastikan kesediaan bahan baku dan juga yang tidak kalah penting aspek permodalan. Bahkan menurutnya, pemasaran mobil buatan dalam negeri itu juga harus dirancang sejak dini.


"Tahun ini berapa yang akan diproduksi, siapa yang membuatnya, sarjana dari mana? Apakah perlu direkrut lagi (SDM) yang baru. Kemudian apakah hanya dijual di Jakarta atau mungkin sudah ke Bandung, ke Surabaya, ke Medan, ke Makassar atau ke seluruh Indonesia dan seterusnya," bebernya.


"Jadi target-target sasaran itu memang harus dibuat, supaya kelihatan industri ini bergerak," katanya menekankan.


Hal-hal ini teknis seperti ini harus disiapkan, karena dia yakin, mobil Maung ini tidak hanya disiapkan secara eksklusif menjadi kendaraan dinas pejabat, tapi akan menjadi mobil nasional yang bisa dimiliki oleh siapa saja dari rakyat Indonesia.


"Justru presiden dalam pikiran saya, menyampaikan ini wajib dipakai oleh anggota kabinet. Itu artinya bukan hanya anggota kabinet yang jadi target sasarannya. Tetapi juga ini adalah untuk bangsa Indonesia," tegasnya.


Agar Indonesia Tidak hanya Jadi Pasar


Di samping akan menjadi sebuah kebanggaan, katanya menambahkan, keberadaan mobil buatan sendiri juga akan memberikan nilai tambah bagi Indonesia. Karena itu dia mengajak semua pihak mendukung upaya Presiden untuk mewujudkannya.


"Kalau industri otomotif kita tidak misalnya berjaya, uang kita sebagian besar diambil negara-negara (produsen mobil) lain. Kita hanya dapat pajaknya saja. Nah, ini yang mesti dipikirkan oleh kita semua. Sehingga dengan demikian cita-cita besar Presiden itu bisa diwujudkan dan bisa diikuti oleh kita semua," demikian Saleh Partaonan Daulay.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di samping mendorong semua menteri menggunakan mobil Maung pada saat sidang Kabinet Paripurna pekan lalu, Presiden Prabowo juga menyebut Indonesia akan memiliki mobil buatan sendiri dalam tiga tahun yang akan datang.


"Sudah kita mulai rintis. Kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun yang akan datang. Saya sudah alokasikan dana, sudah kita siapkan lahan untuk pabrik-pabriknya. Sedang bekerja sekarang tim. Kita sudah menghasilkan jip buatan Indonesia," ucap Presiden.rajamedia

Komentar: