Sampaikan Duka! Puan: Banjir Bali Ujian Kapasitas Negara Lindungi Rakyat

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Banjir Bali - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan kerugian besar akibat banjir yang melanda sebagian besar wilayah Bali.
Ia mendesak pemerintah pusat maupun daerah segera bertindak cepat untuk memastikan seluruh kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi serta program pemulihan berjalan efektif.
“Banjir di Bali menelan korban jiwa, merusak rumah warga, melumpuhkan aktivitas perdagangan, bahkan pariwisata yang menjadi nadi ekonomi. Ini bukan sekadar bencana alam, melainkan ujian kapasitas negara dalam melindungi rakyat," tegas Puan, Kamis (11/9/2025).
Data BNPB: 14 Meninggal, Ratusan Mengungsi
Berdasarkan data BNPB per Kamis (11/9) pukul 11.00 WIB, banjir di Bali telah menewaskan 14 orang dan masih ada dua korban dalam pencarian di Denpasar.
BPBD Bali mencatat 120 titik banjir tersebar di tujuh kabupaten/kota, dengan 562 warga mengungsi.
Rinciannya, 327 pengungsi berada di Jembrana dan 235 orang di Denpasar. Titik banjir terbesar terdapat di Denpasar dengan 81 lokasi, disusul Gianyar, Badung, Tabanan, Karangasem, Jembrana, dan Klungkung.
Seruan Penanganan Darurat
Puan menekankan perlunya langkah teknis segera, di antaranya percepatan distribusi bantuan darurat berupa makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, pakaian, serta kebutuhan khusus bayi, anak, dan lansia.
Ia juga menyoroti pentingnya pengungsian yang layak, sanitasi, layanan kesehatan darurat, hingga pendidikan sementara bagi anak-anak yang sekolahnya terdampak.
“Pendataan akurat dan transparan atas korban jiwa, kerugian material, dan jumlah pengungsi penting dilakukan agar bantuan tepat sasaran,” tambah Puan.
Pemulihan Bali dengan Pendekatan Menyeluruh
Selain pemulihan infrastruktur vital seperti jalan, jembatan, dan pasar rakyat, Puan mendesak pemerintah memperkuat mitigasi jangka panjang melalui audit tata ruang, penataan DAS, reboisasi hulu, dan pembangunan sistem drainase perkotaan yang lebih memadai.
Ia juga menegaskan pentingnya komunikasi publik yang jelas agar masyarakat tidak kebingungan.
“Jangan sampai warga hanya menunggu bantuan yang tak kunjung datang. Pemerintah daerah dan pusat harus hadir nyata di lapangan dengan langkah konkret,” ujar Puan.
Bali Butuh Perhatian Khusus
Puan menekankan bahwa Bali sebagai wajah pariwisata Indonesia membutuhkan perhatian khusus. Menurutnya, kerugian akibat banjir tidak hanya menimpa masyarakat lokal, tetapi juga berdampak pada citra Indonesia di mata dunia.
“Pemulihan Bali harus dilakukan dengan pendekatan menyeluruh. Jangan hanya memperbaiki infrastruktur yang rusak, tetapi juga memastikan masyarakat kecil, pedagang pasar, petani, hingga pelaku UMKM mendapat dukungan finansial agar tidak semakin terpuruk,” jelasnya.
“Bencana ini adalah pengingat bahwa negara harus hadir secara nyata. Bali harus segera pulih, dan DPR RI akan mengawal agar proses pemulihan berjalan transparan, cepat, dan berpihak pada masyarakat,” pungkas cucu Proklamator RI Bung Karno itu.
Hukum | 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Ekbis | 2 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu