Atalia Praratya: Madrasah Punya Potensi Besar Cetak Generasi Berprestasi

RAJAMEDIA.CO - Subang, Parlemen - Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Subang, Jawa Barat, Rabu (10/9/2025). Kunjungan ini bertujuan meninjau kondisi pendidikan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya, menilai madrasah memiliki potensi besar dalam mencetak generasi yang berprestasi.
“Banyak sekali anak-anak yang berprestasi di sini. Namun yang paling penting adalah adanya komitmen semua pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk bersama-sama membangun pendidikan,” ujarnya.
Tantangan Pendidikan di Subang
Dalam kunjungan ini, terungkap masih adanya persoalan serius di dunia pendidikan Subang. Di antaranya, kekurangan sekolah menengah atas (SMA) serta kondisi infrastruktur pendidikan yang memprihatinkan. Tercatat sekitar 2.400 ruang kelas SD dan SMP mengalami kerusakan.
Politisi Partai Golkar dari Dapil Jawa Barat I ini menegaskan bahwa masalah pendidikan tidak boleh diabaikan. DPR RI, melalui fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan, berkomitmen memperjuangkan agar alokasi dana untuk daerah tidak terlalu dipangkas.
Harapan Generasi Unggul
Atalia menegaskan, pendidikan merupakan fondasi penting bagi masa depan bangsa.
“Kami berharap generasi masa depan Indonesia menjadi generasi unggul, tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan tangguh. Untuk itu, pendidikan harus didukung semua pihak, mulai dari keluarga, sekolah, lingkungan, pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat,” tegasnya.
Sinergi Pusat dan Daerah
Melalui kunjungan ini, Komisi VIII DPR RI berharap sinergi seluruh pemangku kepentingan semakin kuat. Fokus pembangunan pendidikan dan pemerataan sekolah di Subang dinilai sangat penting agar peradaban bangsa ke depan lebih kokoh.
Hukum | 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Ekbis | 2 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu