Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Sahroni Sentil Kemacetan Parah di Tanjung Priok

Laporan: Halim Dzul
Minggu, 20 April 2025 | 12:18 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni - Repro -
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni - Repro -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni angkat bicara soal kemacetan brutal yang terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. 
 

Ia menyayangkan kondisi jalan yang nyaris lumpuh akibat penumpukan truk kontainer menuju pelabuhan.
 

"Ini bukan macet biasa. Ini sudah terlalu parah. Penyebab utamanya karena banyak alat angkut kontainer rusak dan terjadi penumpukan di terminal,” kata Sahroni, Minggu (20/4/2025).
 

Sebagai wakil rakyat dari Dapil DKI Jakarta III, Sahroni mengaku sudah memantau langsung kondisi di lapangan. Ia mengapresiasi kepolisian, khususnya Polres Metro Jakarta Utara, yang sudah bekerja keras, namun tetap kewalahan menghadapi serbuan ribuan truk.

 

“Saya lihat polisi sudah maksimal. Tapi kalau alat beratnya rusak dan tidak diganti, ya macetnya terus jadi masalah,” tegas politisi NasDem itu.
 

Ekonomi Terancam Lumpuh
 

Sahroni juga memperingatkan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, akan berdampak langsung pada aktivitas ekonomi. Ia meminta BUMN pengelola pelabuhan dan perusahaan logistik segera melakukan evaluasi menyeluruh dan koordinasi antarinstansi.
 

"Yang rugi bukan hanya pengusaha, tapi juga masyarakat dan negara. Harus ada perbaikan serius dari sistem pengangkutan dan infrastruktur di pelabuhan,” tandasnya.
 

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin menyebut ada 4.500 truk masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok, jauh di atas angka normal yang hanya sekitar 3.000 unit per hari. Ledakan volume ini menjadi bom waktu yang meledak di jalanan Jakarta Utara.
 

Jangan Sampai Jakarta Macet Permanen!
 

Ahmad Sahroni menekankan pentingnya kecepatan dalam menangani masalah ini. Ia mendorong langkah cepat dan tegas agar kemacetan tidak menjadi bencana permanen di ibu kota.
 

“Kita ini kota pelabuhan terbesar. Tapi kalau truk macet, ekonomi ikut macet. Ini harus jadi perhatian khusus dari pemerintah pusat sampai daerah,” tutupnya.rajamedia

Komentar: