Rizal Bawazier Sentil Pengelolaan Batam: “Kenapa Nggak Bisa Seperti Singapura?”

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen – Anggota Komisi VI DPR RI, Rizal Bawazier, menyentil keras arah pengelolaan Kawasan Batam yang dinilainya masih jauh dari harapan awal sebagai kawasan strategis pesaing Singapura.
Kritik tajam itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panja Pengawasan Tata Kelola Kawasan Batam di Gedung Nusantara, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Batam Gagal Jadi Pesaing Singapura?
Menurut Rizal, Batam sejak awal digagas pada era 1971-1973 untuk menjadi kawasan unggulan yang bisa menyaingi Singapura. Tapi realitanya, kata dia, hingga kini Batam belum menunjukkan performa sepadan.
“Pada awalnya Batam ini mau dikembangkan untuk bisa bersaing dengan Singapura. Tapi kenyataannya, dalam perjalanannya tidak sesuai harapan,” ujar Rizal.
Bonded Zone tapi Masih Dikekang Jakarta
Politisi PKS ini juga menyoroti status Batam sebagai kawasan berikat (bonded zone) yang seharusnya memiliki fleksibilitas khusus dalam hal perpajakan dan kepabeanan. Namun kenyataannya, otonomi Batam belum sepenuhnya diberikan.
“Batam itu bonded zone, seakan-akan seperti wilayah luar negeri dari Indonesia. Tapi Pusat sepertinya belum ikhlas memberikan kewenangan penuh, masih dikendalikan dari Jakarta,” sindir Rizal.
Belajar dari Singapura, Jangan Malu!
Ia menyarankan agar Indonesia berani belajar dari pengalaman Singapura—yang dulu juga sempat berada di bawah Malaysia—dalam memperkuat aturan agraria dan sistem perpajakan.
“Kenapa Batam nggak bisa seperti Singapura? Mungkin ada aturan-aturan yang dulu digunakan Singapura sebelum mereka berkembang seperti sekarang. Itu yang harus kita pelajari dan mungkin adopsi,” tegasnya.
Saatnya Reformasi Tata Kelola Batam
Sebagai legislator dari Dapil Jawa Tengah X, Rizal mendorong adanya reformasi kebijakan dan tata kelola yang lebih berani serta inovatif agar Batam tidak terus berada dalam stagnasi wacana.
“Walaupun mungkin sudah terlambat, tapi tidak ada salahnya jika kita manfaatkan momentum ini. Masukan dari para ahli sangat penting untuk menjadikan Batam tidak stagnan dan bisa benar-benar berubah,” pungkas Rizal.
Politik | 5 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu
Dunia | 4 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu