Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Rina Sa’adah: Penyaluran Pupuk Bersubsidi Kini Lebih Mudah dan Langsung ke Petani

Laporan: Halim Dzul
Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:37 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Sa’adah - Humas DPR RI -
Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Sa’adah - Humas DPR RI -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Legislator - Komisi IV DPR RI bersama PT Pupuk Indonesia menggelar Sosialisasi Bimbingan Teknis Tata Kelola Pupuk Bersubsidi, Senin (20/10/2025), di Aula RM Saung Ema, Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
 

Acara ini turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kuningan Ujang Kosasih, PJ Sekda Kuningan Wahyu Hidayah, serta sejumlah tokoh dan unsur Forkopimda lainnya.
 

Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Sa’adah, menegaskan bahwa pemerintah kini tengah melakukan penyederhanaan sistem distribusi pupuk bersubsidi agar lebih efisien dan tepat sasaran. Ia menyebutkan, kebijakan baru ini diatur melalui Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri Pertanian yang baru diterbitkan.
 

Dari Distributor Langsung ke Gapoktan
 

Menurut Rina, salah satu perubahan paling signifikan adalah mekanisme distribusi pupuk yang kini bisa dilakukan langsung dari distributor ke titik serah, seperti Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
 

Langkah ini diharapkan menghapus rantai birokrasi yang panjang dan mempercepat akses petani terhadap pupuk bersubsidi.
 

“Sistemnya kini jauh lebih sederhana. Pupuk bisa langsung disalurkan ke gapoktan tanpa prosedur yang berbelit,” ujar Rina dikutip dari Parlementaria, Rabu (20/10/2025).
 

Ia menambahkan, efektivitas kebijakan baru tersebut tetap memerlukan pengawasan di lapangan. Berdasarkan data, tingkat penyerapan pupuk di Kuningan baru mencapai 42 persen. 
 

“Ini pekerjaan besar kita bersama agar pupuk benar-benar sampai ke petani yang berhak,” tegasnya.
 

Sinergi Semua Pihak Kunci Keberhasilan
 

Rina menyerukan sinergi lintas sektor antara Dinas Pertanian, PT Pupuk Indonesia, DPRD, dan tokoh masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya pemutakhiran data e-RDKK agar semua petani bisa terdaftar dan mendapat akses pupuk bersubsidi tanpa kendala administratif.
 

“Data yang valid menjadi kunci. Kalau petani belum masuk e-RDKK, mereka otomatis tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi,” ungkapnya.

Apresiasi untuk Komitmen DPR RI
 

Sementara itu, PJ Sekda Kuningan Wahyu Hidayah mengapresiasi kiprah Rina Sa’adah yang dinilainya konsisten memperjuangkan kepentingan petani di daerah.
 

“Dari sekian banyak anggota DPR RI asal Kuningan, kontribusi Bu Rina paling nyata. Termasuk dalam penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang sangat dirasakan manfaatnya oleh petani,” ujar Wahyu.
 

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Kuningan Ujang Kosasih menyoroti persoalan klasik yang masih dihadapi petani. Ia menyebutkan, rumitnya sistem penyaluran pupuk dan rendahnya daya serap di lapangan harus segera dibenahi agar tidak menimbulkan kelangkaan semu.
 

“Kebijakan bagus ini harus benar-benar dikawal. Jangan sampai pupuk ada, tapi petani sulit mendapatkannya,” tegas Ujang.
 

Dengan adanya kebijakan baru dan dukungan dari DPR RI, pemerintah berharap tata kelola pupuk bersubsidi semakin efisien, transparan, dan mampu menjawab kebutuhan petani secara nyata.rajamedia

Komentar: