Prabowo Gelar Ratas Bahas Stimulus Ekonomi, Hadir Dasco & Sejumlah Menteri

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Ratas - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar rapat terbatas bersama jajaran pemerintah dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (15/9/2025). 
 

Pertemuan ini secara khusus membahas peluncuran paket stimulus ekonomi 2025 yang dirancang untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
 

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya, melalui akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet, menyatakan bahwa rapat difokuskan pada program prioritas untuk memastikan efektivitas stimulus ekonomi dan program kerakyatan. 
 

"Dalam pertemuan tersebut membahas program prioritas guna memastikan stimulus ekonomi dan pelaksanaan program kerayahatan berjalan cepat dan memenuhi target yang direncanakan Pemerintah," tulis Teddy.
 

Paket Stimulus 8+4+5 Program
 

Teddy memaparkan bahwa paket stimulus ekonomi yang akan diluncurkan terdiri dari tiga klaster utama, yaitu 8 program akselerasi pada 2025, 4 program yang akan dilanjutkan pada 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja. 
 

"Paket ekonomi itu terdiri dari 8 program akselerasi pada 2025, 4 program dilanjutkan di program 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja," beber Teddy.
 

Selain Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, rapat ini juga dihadiri oleh sejumlah menteri terkait, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani.
 

Rincian Program Stimulus
 

Berikut rincian lengkap paket stimulus ekonomi 2025 yang dibahas dalam rapat:

8 Program Akselerasi 2025:

1. Program magang bagi lulusan perguruan tinggi (maksimal fresh graduate 1 tahun).

2. Perluasan PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja di sektor pariwisata.

3. Bantuan pangan periode Oktober-November 2025.

4. Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi BPU transportasi online (ojol) selama 6 tahun.

5. Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan BPJS Ketenagakerjaan.

6. Program Padat Karya Tunai (cash for work) Kemenhub dan KemenPU.

7. Program Deregulasi Implementasi PP28/2025.

8. Program Perkotaan (Pilot Project DKI Jakarta) perbaikan kualitas pemukiman dan penyediaan platform pemasaran UMKM.
 

4 Program Berkelanjutan 2026:

1. Perpanjangan pemanfaatan PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UMKM.

2. Perpanjangan PPh 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata.

3. PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja di industri padat karya.

4. Diskon iuran JKK dan JKM untuk semua penerima Bukan Penerima Upah (BPU).
 

5 Program Penyerapan Tenaga Kerja:

1. Operasional KDKMP (Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih).

2. Replanting di perkebunan rakyat.

3. Kampung Nelayan Merah Putih.

4. Revitalisasi tambak Pantura.

5. Modernisasi kapal nelayan.
 

Paket stimulus ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama pemulihan ekonomi nasional, dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja, dukungan terhadap UMKM, serta perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak.