CSIIS: Cak Imin-Erick Thohir Pasangan Alternatif Yang Fresh
Raja Media (RM), Politik - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih ideal bergabung dengan Koalisi Perubahan atau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dibanding dengan Partai Gerindra.
Demikian analisa Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyarii, Sabtu (26/11).
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan akan membentuk komposisi baru jika Prabowo Subianto digandengkan dengan Ganjar Pranowo.
Menurut Sholeh gertakan pria yang akrab disapa Cak Imin membentuk komposisi manjur menekan Gerindra.
"Jka di-flashback terkait suksesi kepemimpinan nasional pascareformasi, tidak satu pun parpol yang mencetak hattrick," ujar Sholeh.
Dengan melihat preseden tersebut, kata Sholeh idealnya PKB tidak melanjutkan kerja sama dengan Gerindra yang notabene sama-sama berada di koalisi pemerintahan.
"Sebagai ikon parpol yang gesit, oportunis, dan berorientasi kekuasaan, pilihan ideal PKB ialah memperkuat Koalisi Perubahan atau gabung dengan KIB," lanjutnya.
Dosen Universitas Nahdlatul Ulama itu menilai pilihan bergabung dengan Koalisi Perubahan atau KIB itu lebih strategis dan menjanjikan dibandingkan berada di barisan Gerindra dan PDIP.
"Secara samar terlihat PKB sekedar pelengkap di antara dua parpol gajah ini," ujar Sholeh.
Namun, kata Sholeh jika gabung ke Koalisi Perubahan, PKB bis amengunci Anies- Cak Imin sebagai Capres-Cawapres.
"Pun jika gabung dalam KIB, pasangan Cak Imin-Erick Thohir, bisa mewujud sebagai alternatif pasangan yang sangat fresh," demikian Sholeh.
Info Haji 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu