Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Pendidikan S1 dan S2 Gibran Dipertanyakan, Roy Suryo: Hanya Tamatan SMK!

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 19 November 2023 | 11:42 WIB
Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka Ijazahnya dipertanyakan gradenya. (Tangkapan Layar)
Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka Ijazahnya dipertanyakan gradenya. (Tangkapan Layar)

RAJAMEDIA.CO - Polhukam - Setelah sebelumnya ramai ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) digugat keasliannya oleh beberapa pihak, terbaru pendidikan Gibran Rakabuming Raka yang sekarang maju sebagai calon wakil presiden dipertanyakan.

Timbulnya pertanyaan atas pendidikan Gibran Rakabuming Raka setelah beredarnya jenjang pendidikan anak dari Presiden Jokowi tersebut.

Pendidikan terakhir dari Gibran disebutkan adalah S2 Universtity of Technology Sydney Australia 2007-2010. Sedangkan S1 dari Gibran di dapat dari Management Development Institute of Singapore 2004-2007.

Netizen lantas mempertanyakan kebenaran serifikat yang dikeluarkan oleh University Technology Sidney adalah sertifikat kursus dan bukan ijazah sarjana S2.

Postingannya di akun X, Dokter Tifa mengatakan bahwa, ‘Insearch UTS, program persiapan masuk University Technology Sidney. Dia keluarkan Sertifikat Kursus atau setara D1 lah’.

"Artinya ‘Wisudawan’ adalah penerima  sertifikat  kursus, bukan Ijazah Bachelor/Sarjana UTS,” tulis Dokter Tifa.

Pengamat telematika Roy Suryo yang menuliskan di akun X memperkuat Dokter Tifa bahwa Grade 12 di UTS setara SMK.

Bahkan Roy juga melampirkan keterangan dari DirJen DikDasMen DikBud ditandatangani SesDirJen Dr Sutanto SH MA th 2019.

"Ini SURAT KETERANGAN (ASLI) dari DirJen DikDasMen DikBud ditandatangani SesDirJen Dr Sutanto SH MA th 2019. Menegaskan ‘Grade 12’ si GRR di UTS Insearch Sydney Aus th 2006 itu setara ESEMKA, eh SMK / Sekolah Menengah Kejuruan bid Akutansi & Keuangan di Indonesia, bukan S-1,” tulis Roy.rajamedia

Komentar: