Kemendikdasmen Siapkan Rp13,3 Miliar untuk Pulihkan Pendidikan di Daerah Bencana
RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara intensif memulihkan proses pembelajaran di tiga provinsi terdampak bencana: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Langkah ini mencakup pendataan kerusakan sekolah, pemetaan kebutuhan belajar darurat, serta pemberian layanan psikososial bagi siswa dan guru korban bencana.
“Atas nama pribadi dan Kemendikdasmen saya menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat yang terdampak musibah. Kemendikdasmen telah menyediakan alokasi dana sebesar Rp13,3 miliar untuk bantuan bencana banjir dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut,” ungkap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Bantuan Dana dan Pengumpulan Zakat
Selain alokasi anggaran pemerintah, Kemendikdasmen juga membuka kanal donasi melalui Unit Pengumpul Zakat Badan Amil Zakat Nasional (UPZ Baznas).
“Kami juga menghimpun dana melalui UPZ Baznas Kemendikdasmen, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi membantu korban terdampak bencana,” tambah Mu’ti.
Bantuan yang telah disiapkan mencakup peralatan sekolah dan kebutuhan darurat lainnya untuk siswa terdampak. Namun, distribusi masih terkendala akses menuju lokasi yang sedang dalam proses pemulihan.
Pendataan Intensif dan Koordinasi dengan Daerah
Saat ini, Kemendikdasmen secara intensif berkoordinasi dengan Unit Pelajaksana Teknis (UPT) di daerah untuk mendata kondisi sekolah dan sarana pendidikan yang rusak. Data akurat ini diperlukan untuk menyusun langkah-langkah pemulihan yang tepat sasaran.
“Ketika data akurat sudah terkumpul, berikutnya kita bisa menyusun langkah-langkah untuk bagaimana agar pembelajaran bisa dilakukan. Seperti melakukan pendampingan psikososial untuk anak-anak dan memprioritaskan sekolah terdampak agar mendapatkan bantuan Revitalisasi Satuan Pendidikan di tahun depan,” jelas Mu’ti.
Ajakan Gotong Royong untuk Korban Bencana
Menteri Mu’ti juga mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong membantu para korban. Ia menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan penanganan yang baik terhadap korban terdampak, terutama anak-anak yang kehilangan akses belajar.
“Saat ini yang terpenting adalah memastikan bahwa para korban terdampak bencana ini dapat ditangani dengan baik,” tegasnya. Kemendikdasmen berkomitmen memastikan bahwa proses pembelajaran dapat segera kembali berjalan, meski dalam kondisi darurat, agar hak belajar anak-anak tidak terputus akibat bencana.![]()
Pendidikan 5 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Daerah | 2 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Daerah | 4 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu