Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

TKA Matematika & Bahasa Inggris Mengkhawatirkan, DPR Minta Evaluasi Total Pendidikan!

Laporan: Halim Dzul
Kamis, 25 Desember 2025 | 12:43 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani - Humas DPR -
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO — Jakarta, Legislator - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyoroti serius hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang dirilis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). 
 

Data nasional menunjukkan capaian nilai Matematika dan Bahasa Inggris berada pada level mengkhawatirkan, sehingga dinilai perlu menjadi alarm keras bagi sistem pendidikan nasional.
 

Berdasarkan data Kemendikdasmen, rerata nilai Bahasa Inggris wajib secara nasional hanya 24,93 dari 3.509.688 siswa. Sementara Matematika wajib mencatat rerata 36,10 dari 3.489.148 siswa, dan Bahasa Indonesia sebesar 55,38 dari 3.477.893 siswa.
 

Alarm Keras Dunia Pendidikan
 

Lalu Hadrian menegaskan, hasil TKA tidak boleh dipandang sekadar angka statistik, melainkan indikator serius kualitas proses belajar-mengajar di Indonesia.
 

“Hasil TKA 2025 ini harus menjadi alarm sekaligus bahan evaluasi total bagi dunia pendidikan kita. Terutama terhadap tiga mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika,” tegasnya, dikutip dari Parlementaria, Kamis (25/12/2025).
 

Legislator dari Dapil NTB II itu menilai rendahnya capaian nilai menunjukkan masih adanya persoalan mendasar, baik dari sisi kurikulum, metode pembelajaran, hingga kesiapan tenaga pendidik dan peserta didik.
 

Guru dan Siswa Sama-sama Dievaluasi
 

Menurut politisi Fraksi PKB tersebut, evaluasi harus dilakukan secara objektif dan menyeluruh, tanpa saling menyalahkan.
 

“Jika kesalahan atau kelemahan ada pada guru, maka peningkatan kualitas guru harus benar-benar ditingkatkan. Sebaliknya, jika kekurangan ada pada siswa, maka peningkatan kualitas dan pendampingan terhadap siswa juga harus digalakkan,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya kebijakan afirmatif dan intervensi konkret agar ketimpangan kualitas pendidikan antardaerah dapat ditekan.
 

DPR Dorong Kebijakan Berbasis Data TKA
 

Komisi X DPR RI, lanjut Lalu Hadrian, mendorong Kemendikdasmen menjadikan hasil TKA sebagai basis perumusan kebijakan pendidikan ke depan. Mulai dari penyempurnaan kurikulum, inovasi metode pembelajaran, hingga sistem pelatihan dan pengembangan guru.
 

“Intinya, hasil TKA ini jangan berhenti sebagai laporan, tetapi harus ditindaklanjuti dengan langkah konkret agar kualitas pendidikan nasional benar-benar meningkat di masa mendatang,” pungkasnya.
 

Rincian Nilai SMA dan SMK
 

Sebagai informasi, pada jenjang SMA, rerata nilai TKA tercatat Bahasa Indonesia 57,39, Matematika 37,23, dan Bahasa Inggris 26,71. Sementara pada jenjang SMK, rerata nilai Bahasa Indonesia 53,62, Matematika 34,74, dan Bahasa Inggris 22,55.
 

Capaian tersebut memperkuat dorongan DPR agar pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh dan terukur demi meningkatkan mutu pendidikan nasional.rajamedia

Komentar: