Partai Golkar Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Legislator - Partai Golkar menyatakan dukungan resmi terhadap rencana pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar, Nurul Arifin, menilai Soeharto berjasa meletakkan dasar perekonomian Indonesia.
"Beliau berjasa besar menjaga stabilitas nasional dan meletakkan dasar pembangunan ekonomi yang membawa Indonesia ke era kemajuan," ujar Nurul melalui keterangannya, Sabtu (25/10/2025).

Jasa Soeharto: Dari Swasembada Beras hingga Bapak Pembangunan
Soeharto menjadi Presiden RI selama 31 tahun 70 hari dari 1967 hingga 1998. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mengalami:
1. Pertumbuhan ekonomi pesat
2. Peningkatan infrastruktur secara signifikan
3. Swasembada beras yang mengesankan
Atas pencapaian itu, Soeharto mendapat gelar "Bapak Pembangunan Indonesia" dari MPR melalui Tap MPR Nomor V/MPR/1983. Pada tahun 1986, Soeharto bahkan dianugerahi Medali Ceres oleh FAO atas upayanya mencapai swasembada beras.
Warisan Kelam Orde Baru yang Tak Terelakkan
Meski memiliki catatan prestasi pembangunan, masa kepemimpinan Soeharto juga meninggalkan warisan kelam:
- Meningkatnya otoritarianisme Orde Baru
- Dugaan korupsi yang meluas
- Ketidakpuasan masyarakat yang memuncak
Setelah krisis keuangan Asia 1997 yang menyebabkan kerusuhan meluas, Soeharto akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya pada Mei 1998, sekaligus menandai era reformasi.
Proses Pengusulan Sudah Masuk Tahap Final
Langkah konkret menuju penghargaan ini semakin nyata setelah Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyerahkan berkas 40 nama tokoh usulan penerima gelar Pahlawan Nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon.
"Nama Bapak H. M. Soeharto termasuk di antara tokoh yang kami ajukan. Semua nama telah melewati verifikasi mendalam, baik dari aspek jasa maupun pengabdiannya terhadap bangsa," kata Saifullah.
Dewan GTK akan menelaah seluruh usulan tersebut sebelum diserahkan kepada Presiden untuk mendapatkan keputusan akhir. Hasil penetapan diharapkan diumumkan menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang.![]()
Nasional 5 hari yang lalu
Daerah | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Ekbis | 2 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Daerah | 5 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Peristiwa | 3 hari yang lalu