KH Said Aqil Ajak Santri Kuasai Teknologi: Jangan Kalah di Perang Digital!
RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Santri Teknologi - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) sekaligus Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah, KH Said Aqil Siroj, mengajak santri untuk berinovasi dan tidak tertinggal dalam kemajuan teknologi digital di era global.
Hal ini disampaikannya saat menerima delegasi investor Korea Selatan di Pesantren Al-Tsaqafah, Jakarta, Sabtu (25/10/2025) malam.
"Santri tidak boleh ketinggalan teknologi, santri harus mampu memenangkan Digital War (Perang Digital). Kaum santri harus memiliki pasukan siber solid agar mampu menguasai dunia digital dengan baik," tegas Kiai Said.
Santri Harus Jadi Pelaku Utama Perubahan Teknologi
Menurut Kiai Said, era digital membuka peluang besar bagi santri untuk menjadi kekuatan global baru. Ia menekankan bahwa santri harus tampil sebagai pelaku utama dalam perubahan dan inovasi teknologi berbasis pesantren.
Mantan Ketua PBNU ini mengambil contoh kesuksesan Korea Selatan dalam memanfaatkan kekuatan digital untuk membangun ekonomi berbasis budaya. Negara itu mampu mengubah modal sosial dan budaya menjadi kekuatan ekonomi dunia modern.
"Lihat Kpop, lagu-lagu dan artis Korea membanjiri kehidupan anak muda di seluruh dunia. Bahkan tren mode dan kosmetik global kini banyak berkiblat pada Korea Selatan," lanjutnya.
Bekali Santri dengan Keahlian Teknologi Mutakhir
Kiai Said menekankan pentingnya membekali santri dengan keahlian teknologi seperti developer, data scientist, dan white hacker. Keterampilan ini diperlukan agar santri mampu menjadi penggerak perubahan global dari pesantren.
"Kita mesti belajar dari Korea yang mampu memanfaatkan kecerdasan buatan secara efektif. Generasi santri Indonesia harus mampu bersaing dan menjadi pengendali dunia digital masa depan," ujarnya.
Kolaborasi Strategis dengan Investor Korea
Dalam pertemuan tersebut dilakukan peluncuran aplikasi dan gim "M Sharia" serta penandatanganan kerja sama antara Pesantren Al-Tsaqafah, LPOI, dan M Sharia dalam pengembangan digital.
Kiai Said menyambut baik kerja sama investor Korea dengan lembaga Islam di Indonesia sebagai langkah strategis. Menurutnya, kolaborasi ini membuka peluang besar bagi kemandirian ekonomi santri melalui teknologi digital.
Sementara itu, Chairman M Sharia, Mr Sang Kook Kim, menilai pesantren berpotensi besar di sektor ekonomi digital. Ia menyebut pesantren dapat menjadi gerbang utama kerja sama ekonomi digital Indonesia dan Korea Selatan.
"Pesantren memiliki jejaring luas serta pengikut fanatik dan loyal. Potensi ekonomi dan budaya pesantren sangat bagus untuk dikembangkan bersama melalui kerja sama ini," ujar Sang Kook Kim.![]()
Dunia | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu