Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

KH Said Aqil Ajak Santri Kuasai Teknologi: Jangan Kalah di Perang Digital!

Laporan: Firman
Minggu, 26 Oktober 2025 | 21:46 WIB
Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siroj memberikan keterangan usai bertemu dengan delegasi investor Korea Selatan di Pesantren Al-Tsaqafah, Jakarta. Pertemuan berlangsung pada Sabtu (25/10/2025) - Dok. LPO -
Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siroj memberikan keterangan usai bertemu dengan delegasi investor Korea Selatan di Pesantren Al-Tsaqafah, Jakarta. Pertemuan berlangsung pada Sabtu (25/10/2025) - Dok. LPO -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Santri Teknologi - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) sekaligus Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah, KH Said Aqil Siroj, mengajak santri untuk berinovasi dan tidak tertinggal dalam kemajuan teknologi digital di era global. 
 

Hal ini disampaikannya saat menerima delegasi investor Korea Selatan di Pesantren Al-Tsaqafah, Jakarta, Sabtu (25/10/2025) malam.
 

"Santri tidak boleh ketinggalan teknologi, santri harus mampu memenangkan Digital War (Perang Digital). Kaum santri harus memiliki pasukan siber solid agar mampu menguasai dunia digital dengan baik," tegas Kiai Said.
 

Santri Harus Jadi Pelaku Utama Perubahan Teknologi
 

Menurut Kiai Said, era digital membuka peluang besar bagi santri untuk menjadi kekuatan global baru. Ia menekankan bahwa santri harus tampil sebagai pelaku utama dalam perubahan dan inovasi teknologi berbasis pesantren.
 

Mantan Ketua PBNU ini mengambil contoh kesuksesan Korea Selatan dalam memanfaatkan kekuatan digital untuk membangun ekonomi berbasis budaya. Negara itu mampu mengubah modal sosial dan budaya menjadi kekuatan ekonomi dunia modern.
 

"Lihat Kpop, lagu-lagu dan artis Korea membanjiri kehidupan anak muda di seluruh dunia. Bahkan tren mode dan kosmetik global kini banyak berkiblat pada Korea Selatan," lanjutnya.
 

Bekali Santri dengan Keahlian Teknologi Mutakhir
 

Kiai Said menekankan pentingnya membekali santri dengan keahlian teknologi seperti developer, data scientist, dan white hacker. Keterampilan ini diperlukan agar santri mampu menjadi penggerak perubahan global dari pesantren.
 

"Kita mesti belajar dari Korea yang mampu memanfaatkan kecerdasan buatan secara efektif. Generasi santri Indonesia harus mampu bersaing dan menjadi pengendali dunia digital masa depan," ujarnya.
 

Kolaborasi Strategis dengan Investor Korea
 

Dalam pertemuan tersebut dilakukan peluncuran aplikasi dan gim "M Sharia" serta penandatanganan kerja sama antara Pesantren Al-Tsaqafah, LPOI, dan M Sharia dalam pengembangan digital.
 

Kiai Said menyambut baik kerja sama investor Korea dengan lembaga Islam di Indonesia sebagai langkah strategis. Menurutnya, kolaborasi ini membuka peluang besar bagi kemandirian ekonomi santri melalui teknologi digital.
 

Sementara itu, Chairman M Sharia, Mr Sang Kook Kim, menilai pesantren berpotensi besar di sektor ekonomi digital. Ia menyebut pesantren dapat menjadi gerbang utama kerja sama ekonomi digital Indonesia dan Korea Selatan.
 

"Pesantren memiliki jejaring luas serta pengikut fanatik dan loyal. Potensi ekonomi dan budaya pesantren sangat bagus untuk dikembangkan bersama melalui kerja sama ini," ujar Sang Kook Kim.rajamedia

Komentar: