Panen Raya! Komisi IV DPR Sidak Bulog Jombang: Petani Jangan Sampai Rugi!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jombang – Musim panen raya tahun ini tak main-main. Dari ujung Sumatera hingga pedalaman Jawa, lautan gabah membentang. Serempak, serapan harus maksimal.
Negara pun bergerak! Komisi IV DPR RI sebagai garda terdepan pengawasan pangan langsung turun gunung, menginspeksi gudang Bulog di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (2/5/2025).
Dalam kunjungan yang dipimpin Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Gabah dan Jagung, satu pesan mengemuka: Jangan biarkan petani panen dengan peluh, lalu pulang dengan buntung!
“Kami temukan serapan kali ini paling besar sepanjang sejarah. Tapi jangan berhenti di angka. Kalau niatnya baik, sistemnya harus mendukung. Infrastruktur harus diperkuat, harga jangan menyengsarakan,” tegas Anggota Komisi IV DPR RI, Guntur Sasono.
Harga Serapan Dipertanyakan, Petani Harus Untung!
Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram dinilai Guntur belum mencerminkan kondisi nyata di lapangan. Menurutnya, petani harus mendapat insentif lebih agar tak hanya balik modal, tapi juga naik taraf hidupnya.
“Dengan panen raya yang serempak, pemerintah harus cepat. Tapi juga harus adil. Rp6.500 itu tidak cukup jika tanpa tambahan dukungan – baik infrastruktur, irigasi, maupun proses pengolahan pascapanen,” paparnya.
Bulog Diapresiasi, Tapi PR Masih Banyak
Guntur mengapresiasi keberanian Bulog menyerap dalam jumlah besar. Namun, ia tak menutup mata terhadap berbagai hambatan teknis yang dilaporkan petani, seperti keterbatasan gudang, distribusi lamban, dan belum meratanya alat pengering gabah di daerah.
“Potensi kita luar biasa. Tapi kalau tak dikelola baik, bisa jadi bencana. Bayangkan, gabah panen raya tidak tertampung, harga jatuh, petani kecewa. Ini yang kita antisipasi!” ujarnya tajam.
Menuju Lumbung Pangan Dunia? Bisa, Asal Serius!
Indonesia punya peluang besar menjadi lumbung pangan dunia. Tapi bukan dengan retorika. Diperlukan keberanian politik dan terobosan kebijakan. Kunjungan ini membuktikan, Komisi IV DPR RI tak ingin hanya jadi penonton—mereka ingin jadi penggerak.
“Jangan hanya bicara swasembada. Kita bisa ekspor kalau dikelola baik. Tapi semua mulai dari petani. Kalau petani terus rugi, habislah masa depan pangan kita,” tandas Guntur.
Raja Media mencatat, panen raya bukan sekadar berita baik—tapi ujian serius bagi sistem pangan nasional. Rakyat sudah kerja keras. Saatnya negara hadir utuh.
Gaya Hidup | 5 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Info Haji | 1 hari yang lalu