Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Ini 'Oleh-oleh' Gus Men Dari Arab! Layanan Lansia, Fastrack Hingga Penambahan Kuota Petugas Haji

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 15 Maret 2023 | 05:33 WIB
Share:
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) usai kunjungan ke dari Arab Saudi/Dok. Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) usai kunjungan ke dari Arab Saudi/Dok. Kemenag

Raja Media (RM), Info Haji - Setelah melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali ke Indonesia dan tiba pada hari Selasa (14/3).

Dilansir dari laman Kemenag, Gus Men -sapaan akrab- membawa sejumlah oleh-oleh dari kunjungan ke Arab Saudi itu.

Di Arab Saudi Menang mininjau persiapan layanan dan bertemu dengan Menteri Urusan Haji dan Umrah Saudi Arabia Tawfiq F Al Rabiah.

Ikut mendampingi Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, serta Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz. Ikut juga, Jubir Kemenag Anna Hasbie.

“Alhamdulillah sejauh ini masih on the track. Kita sampaikan permohonan juga ke Menteri Haji Saudi untuk membuka fastrack selain di Jakarta,” terang Menag setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (14/3).

Menurut Gus Men, saat ini, kebijakan Saudi bahwa satu negara hanya ada satu fastrack.

"Kita akan coba mencari jalan lain, setidak-tidaknya selain di Jakarta, bisa juga di Solo,” sambung Gus Men.

Penambahan kuota petugas haji

Gus Men juga menceritakan pembahasan penambahan kuota jemaah haji untuk Indonesia.

Hal itu kata Gus Men, masih dibahas oleh Menteri Urusan Haji dan Umrah. Bila ada kuota yang tidak terpakai, maka akan diprioritaskan untuk jemaah haji Indonesia.

“Dan ini angin segar,” sebutnya.

Oleh-oleh lainnya terkait penambahan kuota petugas.

Menag menegaskan bahwa Saudi telah menyetujui usul Indonesia untuk menambah kuota petugas.

“Ini kita ajukan untuk kepentingan melayani jemaah lansia. Sudah kita sampaikan bahwa haji kali ini adalah haji ramah lansia sehingga perlu ada petugas khusus,” terangnya.

“Nanti akan ada tahapan seleksi dan pelatihan khusus bagi para petugas dalam penanganan lansia. Mekanisme dan regulasinya akan diatur Ditjen PHU,” sambungnya.

Hal siginifikan lain yang dibahas di Saudi terkait penambahan layanan sanitasi atau toilet. Selama ini, layanan toilet sangat terbatas. Sehingga jemaah sering antre.

“Alhamdulillah sudah ada penambahan toilet baru yang dibangun. Ini sangat membantu memotong lamanya antrean terutama untuk jemaah perempuan dan lansia,” tandasnya.rajamedia

Komentar: