Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Muhaimin Iskandar Ingin PKB Independen, tak Bergantung dari PBNU!

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:21 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. [Foto: Repro]
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. [Foto: Repro]

RAJAMEDIA.CO - Polhukam, Bali - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diharapakan independen, tidak tergantung siapapun, termasuk tidak bergantung dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).


Hal itu disampaikan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Nusa Dua, Bali, Minggu (25/8).


"Tentu ini amanat yang paling berat bagaimana PKB harus mandiri tidak bergantung pada siapa pun," ujar Cak Imin.


"Memang perbincangan di antara para kiai momentum PBNU tidak mendukung PKB saat Pemilu kemarin, dan menghasilkan hasil yang bagus, malah justru berkah untuk PKB untuk benar benar independen dan mandiri,” sambungnya.


Independen dari PBNU, kata Cak Imin merupakan salah satu permintaan dewan perwakilan wilayah (DPW) PKB.


"Permohonan itu dipertimbangkan agar partainya bisa berjalan sendiri," ujar Cak Imin.


"Karena setelah independen dan mandiri maka PKB tidak lagi bergantung pada lembaga maupun organisasi manapun,” tambah Cak Imin.


Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memuji cara PKB dalam berpolitik. Menurutnya, partai itu berhasil menyatukan seluruh kelompok, bukan cuma Nahdlatul Ulama (NU).


"Kenyataannya yang mendukung PKB bukan hanya orang NU, tapi, seluruh kelompok,” kata Ma’ruf di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (24/8).


Kiai Ma’ruf mengingat pembentukan PKB pada 26 tahun lalu. Menurutnya, partai itu awalnya didirikan sebagai wadah untuk menampung aspirasi para Nahdliyin.


"Karena pada waktu itu orang NU ingin punya partai yang membawa aspirasi mereka,” ucap Ma’ruf.


Lambat laun, PKB diterima oleh seluruh golongan. Menurut Ma’ruf, partai itu menggunakan taktik politik untuk merangkul semua golongan.


"Karena politik PKB adalah politik rahmatanlilalamin, politik untuk semua golongan. Tadi juga Pak Muhaimin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) bilang begitu ya, bukan rahmatanlilnahdiyin tapi rahmatanlilalamin,” demikian Maruf Amin.rajamedia

Komentar: