Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Kiyai Embay Mulya Syarief: Tolak Atlet Israel, Jaga Martabat Indonesia!

Laporan: Raja Media Network
Kamis, 09 Oktober 2025 | 21:33 WIB
Ketua Umum PBMA, KH Embay Mulya Syarief - Repro -
Ketua Umum PBMA, KH Embay Mulya Syarief - Repro -

RAJAMEDIA.CO – Jakarta, Polkam -  Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) menegaskan sikap tegas: menolak kehadiran atlet senam asal Israel yang direncanakan akan berlaga di kejuaraan dunia di Indonesia.
 

Ketua Umum PBMA, KH Embay Mulya Syarief, menyebut langkah ini bukan sekadar posisi politik, tetapi bentuk konsistensi moral dan komitmen konstitusional bangsa Indonesia dalam menolak penjajahan.
 

Komitmen Sejak Awal Kemerdekaan
 

“Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Sejak awal berdirinya bangsa ini, kita sudah berkomitmen menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi,” tegas KH Embay dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (9/10).
 

Ia menilai kehadiran atlet Israel di tanah air tidak bisa dipandang sebatas urusan olahraga, sebab mengandung dimensi moral dan politik yang lebih dalam.
 

“Ketika olahraga dijadikan jalan untuk menormalisasi hubungan dengan negara penjajah, di situlah bangsa ini harus bersikap,” ujarnya.
 

Jaga Konsistensi Dukungan untuk Palestina
 

Tokoh nasional asal Banten ini juga mengingatkan pemerintah agar tidak melukai aspirasi masyarakat Indonesia yang selama ini konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.
 

Menurutnya, kehadiran delegasi Israel dalam ajang olahraga internasional di Indonesia berpotensi menimbulkan gejolak dan penolakan luas dari umat Islam dan aktivis kemanusiaan.
 

“Mathla’ul Anwar bersama ormas Islam lainnya akan terus bersuara. Solidaritas terhadap Palestina bukan slogan, tapi amanat konstitusi dan nurani bangsa,” ujarnya.

Apresiasi untuk PBNU dan Muhammadiyah
 

Kyai Embay juga mengapresiasi PBNU dan Muhammadiyah yang lebih dulu menyatakan sikap serupa.
 

“Sikap ini menunjukkan bahwa umat Islam Indonesia satu suara dalam membela kemanusiaan dan menolak normalisasi dengan penjajah,” katanya.
 

Seruan untuk Pemerintah
 

Menutup pernyataannya, KH Embay menyerukan agar pemerintah tetap berpegang pada prinsip dasar luar negeri Indonesia: menolak segala bentuk penjajahan.
 

“Kami berharap negara ini berdiri di atas prinsip yang diwariskan para pendiri bangsa. Dari sanalah martabat Indonesia dijaga,” tegasnya.rajamedia

Komentar: