Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Kelakar Abdul Mu'ti Soal Ijazah Palsu: Waktu Beli, Kata Yang Jual Asli, Pak!

Laporan: Zaki
Selasa, 29 April 2025 | 01:14 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu'ti saat orasi kebangsaan di acara halal bihalal dan pelantikan IKALUIN periode 2025 - 2029.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu'ti saat orasi kebangsaan di acara halal bihalal dan pelantikan IKALUIN periode 2025 - 2029.

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Ciputat — Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bergetar penuh semangat pada Ahad pagi, 27 April 2025.
 

Di bawah gemerlap cahaya Syawal, ratusan alumni lintas angkatan berkumpul dalam acara Halal Bihalal sekaligus pengukuhan Pengurus Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) periode 2025–2029.
 

Namun, suasana yang semula khidmat seketika pecah tawa, saat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., naik ke podium.
 

Dalam suasana santai, Abdul Mu'ti mengenang masa-masa perjuangannya menyelesaikan studi pascasarjana di kampus Ciputat itu, sambil memberikan pesan serius tentang integritas dalam pendidikan.

"Saya Lulus Injury Time, Tapi Beneran!"
 

Mu'ti yang lulus pada tahun 2008 bercerita, betapa ia harus melewati "masa perpanjangan" untuk menyelesaikan program magisternya.
 

"Harusnya Juli sudah selesai, tapi diperpanjang sampai September. Ujian terbukanya malah baru Desember," kenangnya disambut gelak tawa hadirin.
 

Ia menambahkan dengan nada berseloroh, "Tapi insyaallah saya lulus beneran, dan ijazah saya ada. Asli, bukan beli!"
 

Kelakar itu langsung mencairkan suasana, membuat hadirin — dari pejabat negara hingga akademisi — tertawa lepas.
 

Cerita Kepala Daerah dan Ijazah Beli
 

Tak cukup di situ, Mu'ti membagikan cerita humoris lain, yang pernah disampaikan mendiang KH. Hasyim Muzadi.
 

"Suatu hari, ada kepala daerah yang curhat ke Kiai Hasyim karena sering didemo warganya. Ditanya kenapa, dia jawab, 'Karena katanya ijazah saya palsu, Pak.'
 

Kiai Hasyim bertanya lagi, 'Bener palsu?'
 

Dengan polos, kepala daerah itu menjawab, 'Waktu saya beli, kata yang jual asli, Pak.'"
 

Kisah itu kembali membuat seisi Auditorium Harun Nasution tergelak. 
 

Namun di balik tawa, ada pesan yang dalam: soal pentingnya menjaga kejujuran dalam dunia pendidikan.
 

"Integritas itu harga mati, terutama di dunia pendidikan," tandas Mu'ti menutup ceritanya.
 

Momentum Besar
 

Tak hanya penuh tawa, acara halal bihalal ini juga menandai momen penting: Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., secara resmi mengukuhkan Dr. H. Tb. Ace Hasan Syadzily, M.Si. sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni UIN Jakarta periode 2025–2029.
 

Dengan pengibaran bendera IKALUIN dan ikrar alumni, semangat sinergi antara kampus dan alumni dikobarkan.
 

"Sinergi alumni dan kampus bukan hanya memperkuat reputasi UIN Jakarta, tapi memperbesar kontribusi kita untuk bangsa," tegas Rektor Asep Jahar.
 

900 Alumni Siap Berkarya untuk Bangsa
 

Dalam pidato perdananya, Ace Hasan menegaskan komitmennya membangun kekuatan alumni:
"Lebih dari 900 alumni bergabung di kepengurusan IKALUIN kali ini. Ini bukan sekadar angka, ini energi besar untuk membangun Indonesia!"
 

Ia mengajak semua alumni — dari generasi pendiri hingga milenial — untuk mengabdikan diri bagi almamater dan bangsa.
 

"Melalui IKALUIN, mari kita wujudkan UIN Jakarta sebagai mercusuar pendidikan Islam modern di kancah dunia," serunya penuh semangat.
 

Pendidikan, Investasi Karakter

 

Mengukuhkan semangat perubahan, Prof. Abdul Mu'ti juga menyampaikan Orasi Kebangsaan bertema "Arah Pendidikan Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045".
 

Dalam orasinya, ia mengingatkan:

"Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu. Pendidikan adalah investasi karakter, kreativitas, dan critical thinking untuk membangun Indonesia berdaya saing global."
 

Orasi ini menjadi suntikan energi baru bagi para alumni, bahwa peran UIN Jakarta bukan hanya lokal, tapi berskala dunia.
 

Dari Ciputat untuk Nusantara
 

Dengan semangat halal bihalal, pengukuhan pengurus, orasi kebangsaan, dan tawa bersama Abdul Mu'ti, acara ini menjadi momentum penting.
 

UIN Jakarta kembali menegaskan diri: bukan sekadar tempat belajar, tapi rumah abadi bagi para alumni untuk terus berkarya dan berkontribusi.
 

Dari Ciputat, cahaya itu kini menyala untuk Nusantara!rajamedia

Komentar: