Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Layanan Haji 2025 Resmi Ditutup! Menag Sebut Formula 5BPH Jadi Warisan Kemenag!

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 15 Juli 2025 | 05:34 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi menutup operasional haji tahun 2025 - Foto: Kemenag -
Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi menutup operasional haji tahun 2025 - Foto: Kemenag -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Info Haji— Operasional penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M resmi ditutup. Kloter terakhir jemaah Indonesia tiba di Tanah Air pada 11 Juli 2025. 
 

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan suksesnya pelaksanaan ibadah haji tahun ini, sekaligus menandai berakhirnya seluruh rangkaian operasional haji.
 

“Alhamdulillah, seluruh proses haji berjalan sukses. Semua tantangan berhasil kita atasi. Hari ini kami nyatakan haji 2025 resmi berakhir,” ujar Menag, Senin (14/7).
 

203 Ribu Jemaah, Layanan Nonstop 72 Hari!
 

Perjalanan haji dimulai sejak 1 Mei 2025. Selama 72 hari operasional, 203.149 jemaah diberangkatkan dalam 525 kelompok terbang, terbagi dua gelombang. 

 

Sebanyak 103.806 jemaah mendarat di Madinah, 99.343 lainnya ke Jeddah. Fase pemulangan juga berjalan lancar, tanpa kisruh.
 

✅ 101.339 jemaah pulang lewat Jeddah
✅ 101.274 jemaah lewat Madinah
 

Fakta Layanan Haji: Jutaan Katering, Ribuan Armada, Semua Terlayani!
 

- Hotel: 312 hotel disiapkan (212 di Makkah, 100 di Madinah).
- Makanan: 15,5 juta boks katering dibagikan!
- Transportasi: 12.193 bus melayani pergerakan jemaah selama fase Makkah.
- Layanan Lansia & Disabilitas: 529 jemaah ikuti safari wukuf.
- Badal Haji: 334 jemaah difasilitasi badal karena wafat atau sakit.
 

Angka kematian juga lebih rendah: 447 wafat tahun ini, turun dari 461 orang pada 2024. Masih ada 40 jemaah dirawat di Arab Saudi.
 

Menag Bongkar Jurus Sukses: 5B, 5P, 5H!
 

Untuk pertama kalinya, Formula 5BPH diperkenalkan:
 

- 5B (Terobosan Baru): Biaya haji turun, larang monopoli layanan, daftar jemaah khusus dipublikasikan lebih awal, Dam via Baznas, dan 3 maskapai layani haji.


- 5P (Progresif): Ekspor bumbu nusantara 450 ton, pengembangan murur, optimalisasi Kawal Haji, fast track di 3 embarkasi, dan Siskohat makin canggih.
 

- 5H (Harapan): Regulasi dipercepat, transisi ke Badan Penyelenggara Haji (BPH) dipastikan, layanan makin responsif, istitha’ah kesehatan diperkuat, haji berdampak sosial-ekonomi.
 

Era Baru Penyelenggaraan Haji Dimulai!

 

Menag mengisyaratkan, 2025 bisa jadi musim terakhir haji ditangani Kemenag. Dengan lahirnya Perpres 154/2024 dan revisi UU Haji, pengelolaan haji bakal beralih ke Badan Penyelenggara Haji (BPH).
 

“Semoga BPH hadirkan layanan lebih baik. Kita ingin haji bukan hanya ritual tapi juga pengungkit ekonomi nasional,” kata Menag.rajamedia

Komentar: