Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Dina Lorenza: Industri Nasional Wajib Bertransformasi, Tak Bisa Lagi Pakai Pola Lama!

Laporan: Halim Dzul
Senin, 14 Juli 2025 | 22:36 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI, Dina Lorenza - Humas DPR -
Anggota Komisi VII DPR RI, Dina Lorenza - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen — Anggota Komisi VII DPR RI, Dina Lorenza, bersuara lantang soal arah masa depan industri nasional. Ia menegaskan, sudah waktunya Indonesia meninggalkan pola lama dan bertransformasi menuju industri yang ramah lingkungan, berdaya saing, dan adaptif terhadap zaman.
 

“Dunia sudah berubah, industri kita juga harus berubah. Tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara lama, isu lingkungan, efisiensi energi, sampai penguasaan teknologi harus jadi fokus utama,” tegas Dina dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/7).
 

Industri Tak Boleh Cuma Besar, Harus Inklusif dan Berkelanjutan!
 

Dina yang duduk di Komisi VII — membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif hingga pariwisata — menyoroti tantangan industri dalam menghadapi ancaman krisis iklim, disrupsi digital, hingga ketergantungan bahan baku impor.
 

Menurutnya, pertumbuhan industri harus diiringi keadilan bagi UMKM dan pelaku industri lokal.
 

“Industri kita harus tumbuh, tapi juga inklusif. Semua pelaku usaha dari bawah sampai atas harus naik kelas. Kita harus cerdas membaca zaman,” ujarnya.
 

DPR Siap Kawal Transformasi Industri Hijau
 

Politisi Partai Demokrat ini mendesak pemerintah mempercepat insentif fiskal dan pelatihan SDM, khususnya di sektor industri hijau dan teknologi bersih. Jangan sampai kebijakan justru mempersulit pelaku industri kecil.
 

“Regulasi jangan cuma jadi beban. Harus mendorong pelaku usaha naik kelas, bertransformasi. DPR hadir untuk memastikan industri kita tahan banting dan ramah lingkungan,” tandasnya.
 

Tenaga Kerja Jangan Jadi Korban Revolusi Industri!
 

Dina juga menyorot perlindungan tenaga kerja di era industri 4.0. Jangan sampai transformasi industri justru mengorbankan para pekerja. Pelatihan vokasi, pemagangan, dan link and match dunia pendidikan-industri harus diperluas.
 

“Industri masa depan harus berpihak pada rakyat. Kita punya potensi besar, tinggal bagaimana kelola dengan cerdas, modern, dan berkeadilan,” tutup Dina penuh semangat.rajamedia

Komentar: