Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Komisi VIII Puji Sekolah Rakyat: Prabowo Realisasikan Mimpi Memutus Kemiskinan Lewat Pendidikan

Laporan: Halim Dzul
Sabtu, 26 Juli 2025 | 08:20 WIB
Ketua Komisi VIII Mawan Dasopang - Humas DPR -
Ketua Komisi VIII Mawan Dasopang - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Pekanbaru, Parlemen — Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan dijalankan oleh Kementerian Sosial RI. 
 

Program ini dinilai sebagai langkah konkret dan revolusioner dalam memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.
 

“Di Komisi VIII kami sudah bolak-balik berkeinginan memutus rantai kemiskinan. Alhamdulillah, begitu Pak Prabowo menjadi presiden terpilih, langsung beliau mewujudkan untuk Sekolah Rakyat,” ujar Marwan saat meninjau Sentra Abiseka Kemensos di Pekanbaru, Riau.
 

Wajib Belajar Tak Menjamin Semua Anak Sekolah
 

Dalam kunjungan tersebut, Marwan menyoroti fakta miris bahwa masih banyak anak Indonesia yang belum mendapatkan akses pendidikan meskipun kebijakan wajib belajar 12 tahun sudah diterapkan.
 

“Sekalipun namanya wajib sekolah, wajib belajar 12 tahun, tapi nyatanya banyak lagi anak-anak yang tidak sekolah. Bagaimana caranya supaya memutus rantai kemiskinan? Salah satunya adalah mencerdaskan anak-anak bangsa,” tegasnya.
 

Komitmen DPR: Data Penerima Harus Terbuka dan Adaptif
 

Komisi VIII memastikan akan terus mengawal pelaksanaan program Sekolah Rakyat agar benar-benar menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Tak hanya ruang belajar, Marwan juga meminta agar data penerima manfaat bisa diperbarui secara berkala, terutama melalui masukan dari anggota DPR daerah pemilihan.
 

“Kami minta boleh memasukkan data di pertengahan pembelajaran. Bila ditemukan anak-anak yang betul-betul miskin dan belum masuk data, kami berharap mereka bisa diakomodasi,” ujarnya.

 

Peran Guru dan Fasilitas yang Layak Jadi Kunci
 

Marwan menekankan pentingnya peran para guru dalam membina anak-anak yang datang dari berbagai latar belakang. Menurutnya, guru-guru Sekolah Rakyat harus memiliki kecerdasan emosional dan sosial untuk mendampingi siswa-siswa yang kerap mengalami tantangan adaptasi.
 

“Kami cukup bergembira dengan keadaan ini, bahwa anak-anak ini kita tampung di tempat yang layak. Di ruangan belajar, dengan guru-guru yang bisa mengayomi,” ucapnya.

 

Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru Pendidikan Indonesia
 

Di akhir kunjungan, Marwan menilai Sekolah Rakyat sebagai terobosan penting dalam membangun sumber daya manusia Indonesia, khususnya bagi kelompok rentan yang selama ini terpinggirkan dari sistem pendidikan formal.rajamedia

Komentar: