Kemenangan atau Sekadar Perayaan?

RAJAMEDIA.CO - SEBULAN penuh berpuasa. Menahan lapar, dahaga, dan amarah.
Sekarang? Saatnya merayakan kemenangan.
Tapi, menang dari apa?
Menang Itu Soal Hati
Banyak yang menganggap Idulfitri adalah soal baju baru. Soal meja makan penuh hidangan. Soal THR yang sudah ditransfer.
Tapi apakah itu tanda kemenangan?
Menang itu bukan soal perayaan.
Menang itu soal hati.
Jika setelah Ramadan kita masih mudah marah, masih sulit memaafkan, masih egois—apakah itu menang?
Umar bin Khattab pernah berkata:
"Orang yang paling kuat adalah yang mampu memaafkan meskipun ia mampu membalas."
Kalau masih ada dendam, masih ada kesombongan, berarti belum menang.
Fitri Itu Bukan Sekadar Kata
Idulfitri. Kembali suci.
Tapi benarkah kita kembali suci?
Atau sekadar mengganti kalender, lalu hidup berjalan seperti biasa?
Ramadan seharusnya mengubah sesuatu dalam diri kita.
Lebih sabar. Lebih rendah hati. Lebih peduli.
Tapi kalau setelah ini kita kembali ke kebiasaan lama, apa gunanya sebulan berpuasa?
Bagaimana dengan Pemimpin?
Di level pribadi, kita belajar menahan diri.
Menahan lapar. Menahan ego.
Seharusnya, pemimpin juga begitu.
Menahan diri dari kepentingan pribadi. Dari keserakahan.
Tapi apakah itu terjadi?
Atau justru, mereka semakin rakus setelah lebaran?
Bung Karno pernah berpesan:
"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri."
Kita belum menang kalau rakyat masih sulit makan.
Kita belum menang kalau keadilan masih sekadar retorika.
Jangan Sampai Kembali ke Titik Nol
Ramadan telah mengajarkan banyak hal.
Tapi, apakah kita benar-benar belajar?
Atau begitu takbir selesai, semua kembali seperti biasa?
Jangan sampai kita kembali ke titik nol.
Kalau begitu, Ramadan hanya jadi jeda.
Bukan perubahan. Bukan kemenangan.
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu
Keamanan | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu