IKALUIN–KMI Intensifkan Aksi Peduli Sumatera, Koordinasi Layanan Psikososial!
RAJAMEDIA.CO - RAJAMEDIA.CO - Sumbar - Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) bersama Kesehatan Mental Indonesia (KMI) terus memperluas jangkauan layanan psikososial bagi penyintas bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Setelah sebelumnya mengadakan pelatihan Psychological First Aid (PFA) untuk publik, kolaborasi kedua lembaga ini kini masuk ke tahap koordinasi lapangan di kawasan terdampak.
Koordinasi Sekolah: Siapkan Kegiatan Dongeng dan Kreativitas Siswa
Tim IKALUIN–KMI melakukan kunjungan lapangan di SDN Palembayan, Jumat (12/12/2025), pukul 09.30–11.30 WIB. Kegiatan difokuskan pada koordinasi dengan kepala sekolah untuk merancang intervensi psikososial bagi anak-anak.
Salah satu agenda penting adalah penjadwalan kegiatan dongeng dan kreativitas dengan aktivitas menggambar, di mana hasil karya siswa nantinya akan diberikan kepada anak-anak penyintas bencana di lokasi lain sebagai bentuk dukungan emosional.
“Anak-anak bukan sekadar peserta, tetapi bagian dari proses pemulihan moral antarwilayah,” ujar salah satu relawan.
_1765550209.jpg)
Pelatihan PFA untuk Relawan Pramuka Tertunda
Rencana pelatihan Psychological First Aid (PFA) bagi relawan pramuka harus tertunda. Setelah salat Jumat, hujan deras membuat para siswa tidak kembali ke sekolah.
Penundaan ini tidak menyurutkan agenda besar IKALUIN–KMI dalam memperluas kapasitas relawan. Pelatihan akan dijadwalkan ulang sembari menyesuaikan situasi cuaca dan akses di lapangan.

Mobilitas Terbatas: Kendaraan Masih Menjadi Kendala
Tim mencatat bahwa hingga saat ini belum tersedia kendaraan operasional, sehingga mobilitas masih sangat terbatas di sekitar posko dan sekolah.
Akses logistik dan transportasi menjadi isu penting yang diperjuangkan agar layanan psikososial dapat menjangkau titik-titik penyintas secara lebih luas.
Upaya Lanjutan: Penguatan Psikososial bagi Penyintas
IKALUIN–KMI sebelumnya telah menggelar pelatihan PFA bagi masyarakat umum—langkah awal yang menunjukkan keseriusan kedua lembaga dalam memperkuat ketahanan mental komunitas di masa krisis.
Kolaborasi keduanya kini diarahkan untuk:
- Menguatkan edukasi dan pendampingan anak-anak
- Menyiapkan relawan terlatih PFA
- Memperluas jangkauan pos layanan psikososial
- Mengintegrasikan kreativitas siswa ke dalam mekanisme dukungan emosional penyintas
Aksi kemanusiaan ini akan terus diperbarui seiring perkembangan situasi dan ketersediaan akses di wilayah terdampak.![]()
Parlemen 4 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
Parlemen | 1 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu
Daerah | 5 hari yang lalu
Peristiwa | 3 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Daerah | 1 hari yang lalu
Daerah | 1 hari yang lalu
