Kasus Beras Oplosan Makin Panas! DPR: Bukti Sudah Lengkap, Penegak Hukum Harus Gerak!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen — Skandal beras oplosan bikin gaduh negeri! Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, ikut bersuara lantang.
Politisi PDI-Perjuangan itu mendorong aparat penegak hukum (APH) tak tinggal diam setelah pengungkapan kasus besar oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
“Bukti permulaan sudah sangat cukup. Jangan tunggu gaduh lebih lama, proses hukum harus jalan!” tegas Alex, Jumat (18/7/2025).
268 Merek Dites, 212 Bermasalah!
Data dari Kementerian Pertanian bikin geleng kepala. Dari 268 merek beras yang diuji di 13 laboratorium, 212 dinyatakan bermasalah!
✔️ 85,56% beras premium tidak sesuai mutu
✔️ 59,78% dijual di atas HET
✔️ 21% bobotnya kurang dari label kemasan
“Mereka bukan cuma jual beras kualitas buruk, tapi juga merugikan rakyat dari sisi ekonomi,” tegas Mentan Amran Sulaiman dalam laporannya.
Alex Warning! Jangan Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas
Alex mewanti-wanti agar penegakan hukum jangan cuma menyasar pedagang kecil di hilir. “Siapa pun pelaku pengoplosan, dari hulu ke hilir harus diproses! Jangan biarkan hukum tumpul ke atas,” ujarnya keras.
Ia juga meminta klasifikasi pelanggaran dilakukan transparan dan melibatkan publik. “Rakyat harus tahu siapa pemain kotor di balik permainan harga beras ini,” imbuhnya.
Bapanas Harus Bongkar Akar Masalah
Alex mendesak Badan Pangan Nasional (Bapanas) ikut bergerak membongkar akar masalah praktik kotor ini. “Kasusnya jangan selesai di pengadilan saja, peta masalahnya harus dibongkar agar tidak terulang,” tegasnya.
Komisi IV Siap Kawal!
Alex memastikan, Komisi IV DPR RI siap mengawal penuh langkah antisipasi pemerintah. “Biar rakyat makan beras berkualitas, pengusaha jujur pun nyaman bergerak,” tutup Alex.
Skandal beras oplosan makin panas. Parlemen sudah bersuara, sekarang giliran aparat penegak hukum membuktikan taringnya!
Hukum | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Info Haji | 4 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Gaya Hidup | 12 jam yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu