Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Jelang Muktamar, Ketua PPP Kota Bekasi Senang Calon Ketum Mulai Bermunculan

Laporan: Zulhidayat Siregar
Jumat, 12 September 2025 | 15:17 WIB
Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Jawa Barat, Sholihin - Istimewa -
Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Jawa Barat, Sholihin - Istimewa -

RAJAMEDIA.CO - Bekasi, Politik - Dua pekan jelang pelaksanaan Muktamar PPP yang akan digelar pada 27-29 September 2025 mendatang, nama-nama calon ketua umum dari internal partai tersebut terus bermunculan.


Baik secara terang-terangan maupun sebaliknya. Seperti Husnan Bey, M. Idror Maimoen, Epyardi Asda, Sandiaga Uno, dan terutama Mardiono yang saat ini menjabat Plt Ketua Umum DPP PPP.


Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Jawa Barat, Sholihin, menyambut baik kesiapan para tokoh itu untuk menakhodai partai berlambang ka'bah untuk lima tahun ke depan.


"Ya baguslah. Berarti kan dinamika politik internal PPP cukup berkembang. Itu saya suka, saya memberikan apresiasi. Ketika ada kader terbaik, ya muncullah untuk bersama-sama membangun PPP ke depan," jelasnya kepada Raja Media Network (RMN), Jumat (12/9/2025).


Tunggu Hasil Mukerwil


Meski demikian, politikus muda ini belum menentukan siapa sosok yang akan didukungnya. Soal arah dukungan ini, dia sendiri akan mengikuti keputusan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PPP Jawa Barat yang akan digelar dalam waktu dekat ini.


"Kalau posisi saya, tergantung nanti hasil Mukerwil. Kita kan berorganisasi harus ada kesepakatan," ucap Gus Shol, begitu sapaan akrabnya.


Kembalikan PPP ke Parlemen


Namun yang pasti, dia berharap pemimpin PPP mendatang harus memiliki visi besar untuk memajukan PPP dan memiliki kemampuan untuk mengkonsolidasikan semua kekuatan partai dari pusat sampai ranting.


Kriteria ini penting dimiliki ketua umum untuk mencapai target yang harus bisa diwujudkan. Yaitu, mengembalikan PPP ke DPR RI setelah terlempar pada Pemilu 2024 karena suara partai jeblok tidak mencapai 4 persen sebagai ambang batas parlemen.


"Kalau bagi saya (ketua umum) tidak mesti pengusaha, tidak mesti kiai. Yang penting bagaimana dia punya kemauan, kemampuan, dan kepedulian untuk bisa PPP kembali ke Senayan," demikian Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Jawa Barat, Sholihin.rajamedia

Komentar: