Hetifah Dukung Tambahan Anggaran BRIN Rp4,6 Triliun: Riset Wajib Berdampak!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan dukungan penuh terhadap usulan penambahan anggaran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebesar Rp4,6 triliun untuk tahun anggaran 2026.
Usulan ini melengkapi pagu indikatif yang telah disetujui sebelumnya sebesar Rp4,27 triliun.
Politikus Partai Golkar ini menegaskan bahwa tambahan anggaran tersebut sangat strategis dalam menjawab tantangan masa depan, sekaligus mendorong BRIN agar tak hanya sibuk meneliti, tetapi juga melahirkan dampak nyata bagi rakyat.
“Riset harus menyentuh ekonomi lokal, mendukung ketahanan nasional, dan memperkuat daya saing industri. BRIN harus jadi lokomotif swasembada pangan, kemandirian kesehatan, dan energi,” tegas Hetifah dalam keterangan persnya, Jumat (11/7/2025).
Riset Tak Boleh Mandek di Lab: Harus Sampai Pasar
Hetifah menyoroti pentingnya hilirisasi riset agar hasil penelitian BRIN bisa langsung dirasakan masyarakat. Ia menekankan, anggaran besar itu bukan hanya untuk ‘keilmuan’, tetapi untuk kebermanfaatan.
“Dengan dukungan anggaran ini, BRIN harus mampu mengadakan data satelit pembangunan, memperkuat SDM riset, mengamankan fasilitas penelitian, dan menjaga aset kekayaan intelektual bangsa,” urainya.
85 Persen untuk Operasional, 15 Persen untuk Riset?
Dalam rinciannya, Hetifah menjelaskan bahwa sebesar 85,15% pagu anggaran BRIN 2026 akan digunakan untuk mendukung program manajemen seperti gaji dan operasional. Hanya 14,85% sisanya yang dialokasikan untuk riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Meski demikian, ia menyatakan pentingnya mengawal efektivitas penggunaan anggaran, agar bagian kecil yang menyasar riset benar-benar menghasilkan proyek inovasi unggulan.
Serap Pengangguran Terdidik: BRIN Harus Jadi Solusi
Hetifah turut menyoroti lebih dari satu juta pengangguran terdidik di Indonesia yang belum terserap dunia kerja. Menurutnya, BRIN bisa menjadi bagian dari solusi lewat penciptaan lapangan kerja intelektual.
“Riset jangan hanya menciptakan publikasi. Tapi juga menciptakan pekerjaan. Hilirisasi bisa menyerap tenaga intelektual yang selama ini menganggur,” tegasnya.
Golkar Kawal Riset Jadi Pilar Pembangunan
Komisi X DPR RI bersama Fraksi Partai Golkar berkomitmen mengawal anggaran BRIN agar digunakan transparan, berdampak, dan berkelanjutan.
Hetifah memastikan, dukungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan dorongan konkret agar Indonesia bisa menjadi negara berbasis inovasi dan ilmu pengetahuan.
“Negara maju dibangun dari sains dan teknologi. Kalau ingin lompatan, maka BRIN harus jadi ujung tombak,” pungkasnya.
Politik | 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Olahraga | 5 hari yang lalu
Otomotif | 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Gaya Hidup | 4 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu