Netty Aher: Temuan PPATK Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judi Online, Alarm Serius!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Keamanan – Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, buka suara soal temuan menggemparkan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mencatat bahwa ratusan ribu penerima bantuan sosial (bansos) ternyata ikut terlibat dalam transaksi judi online.
 

Dalam rilis yang diterima Parlementaria, Kamis (10/7/2025), Netty menilai data tersebut sangat mencemaskan dan harus menjadi bahan evaluasi serius pemerintah—baik di pusat maupun daerah.
 

“Bansos itu untuk kebutuhan dasar, bukan untuk taruhan! Ini bukti ada yang salah dalam sistem pengawasan dan pendampingan,” tegas Netty.

 

Bukan Cuma Sanksi, Tapi Pendampingan Masyarakat
 

Politisi Fraksi PKS ini mengingatkan bahwa penyaluran bansos tidak cukup hanya dilihat dari aspek distribusi, tetapi juga harus disertai literasi digital dan keuangan.
 

“Kita tidak bisa hanya mengutuk perilaku masyarakat. Mereka perlu dibekali keterampilan dasar dalam mengelola dana, bukan hanya dikasih uang lalu dibiarkan,” ujarnya.
 

Netty menyebut pendampingan dan edukasi adalah kunci. Pemerintah harus hadir, bukan sekadar sebagai pemberi bantuan, tapi juga pemandu agar bansos dimanfaatkan secara produktif.
 

Sinergi Pusat-Daerah, Libatkan Komunitas dan Tokoh Masyarakat
 

Lebih jauh, Netty mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk membangun sistem pengawasan partisipatif terhadap penggunaan bansos.
 

“Libatkan komunitas lokal, tokoh masyarakat, dan relawan sosial. Gotong royong adalah kekuatan kita. Bantuan ini bukan cuma uang, tapi juga kepercayaan dari negara kepada rakyat,” ujar istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan ini.

 

PKS Desak Evaluasi Sistem Bansos
 

Netty memastikan Fraksi PKS akan terus mendorong perbaikan menyeluruh dalam sistem penyaluran bansos. Ia menginginkan agar bantuan pemerintah tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi menjadi jembatan menuju kemandirian ekonomi masyarakat.
 

“PKS siap bersinergi dengan kementerian terkait dan mitra kerja untuk memperbaiki sistem. Bansos harus berdampak jangka panjang—bukan jadi jalan pintas ke meja judi!” pungkasnya.