Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Dolfie Gebuk Pemerintah: Anggaran Pendidikan 20 Persen Cuma Janji Palsu?

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 22 Juli 2025 | 19:29 WIB
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie Othniel Frederic Palit - Humas DPR -
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie Othniel Frederic Palit - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Senayan, Kemenkeu — Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie Othniel Frederic Palit, tak bisa lagi menahan suara lantang. 

 

Di hadapan Menteri Keuangan dalam rapat kerja Komisi XI, Dolfie mendesak pemerintah tak lagi bermain-main dengan anggaran pendidikan yang tak kunjung tembus 20 persen. 
 

“Dari zaman SBY, dua periode Jokowi, sampai sekarang, realisasi anggaran pendidikan cuma jadi janji kosong!” semprot Dolfie, Selasa (22/7/2025).
 

Dolfie Bongkar Permainan Angka Anggaran Pendidikan
 

Dolfie menyoroti permainan angka di APBN. Ia menyebut sebagian anggaran pendidikan disembunyikan dalam pos cadangan pembiayaan, bukan di pos belanja, sehingga realisasi serapan anggaran tak pernah menyentuh angka konstitusional.
 

“Kalau ditaruh di cadangan, ya tidak terserap. Harusnya semua masuk belanja! Biar realisasi pendidikan bisa betul-betul 20 persen,” tegas Dolfie.
 

Data Bicara, Angka Tak Pernah Menyentuh Target
 

Dolfie membongkar data keras di hadapan Menteri Keuangan:
- 2022: cuma 15 persen
- 2023: naik tipis 16 persen
- 2024: mentok 17 persen
- 2025? Diprediksi tak jauh beda!
 

Warning untuk Pemerintah Baru: Jangan Lanjutkan Pola Lama!
 

Politisi PDIP dari dapil Jateng IV itu menuntut perubahan nyata di era pemerintahan baru. 
 

“Ini pemerintahan baru, jangan warisi pola lama! Anggaran pendidikan harus betul-betul dinikmati rakyat, bukan cuma angka di kertas,” tandas Dolfie.
 

Kesimpulan? Wajib Tembus 20 Persen, Bukan Sekedar Komitmen Manis!
 

Catatan tajam dari DPR: Anggaran pendidikan jangan cuma jadi slogan. Wajib masuk belanja langsung, wajib dinikmati rakyat!rajamedia

Komentar: