Sri Mulyani Gaspol Jawab DPR: Anggaran Pendidikan Harus Tepat Guna, Bukan Asal Habis!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Kemenkeu — Menteri Keuangan Sri Mulyani pasang badan. Dihadapan Komisi XI DPR, dia menjawab tegas sorotan soal target anggaran pendidikan yang disebut belum maksimal terserap.
Bendahara negara itu menegaskan, 20 persen anggaran pendidikan dari APBN bukan sekadar formalitas angka, tapi harus digunakan secara hati-hati dan tepat sasaran.
Sri Mulyani: Bukan Sekedar Habiskan Anggaran
Dalam rapat kerja pembahasan pendahuluan RAPBN 2026, Sri Mulyani blak-blakan mengungkapkan bahwa pencapaian serapan 20 persen anggaran pendidikan memang penuh tantangan.
“APBN tetap harus berjalan, tapi saya tidak mau uang pendidikan dihabiskan hanya untuk formalitas. Jangan sampai sekolah yang pagarnya masih bagus malah diganti hanya karena harus serap anggaran,” tegas Sri Mulyani, Selasa (22/7/2025).
20 Persen Pendidikan Tetap Aman, Tapi Wajib Tepat Guna
Menurut Sri Mulyani, desain anggaran pendidikan tetap dipatok 20 persen dari belanja negara, namun realisasinya harus berkualitas. Ia mengingatkan soal fenomena pengeluaran tidak efektif gara-gara kejar target.
“Makanya ada Dana Abadi Pendidikan supaya pengelolaannya berkelanjutan, tidak asal belanja,” katanya.
Belanja Subsidi Besar, Tapi Pendidikan Tetap Prioritas
Sri Mulyani juga menyinggung tantangan postur APBN yang kadang terkoreksi oleh belanja subsidi dan kompensasi yang besar. Namun komitmen pemerintah menjaga 20 persen alokasi pendidikan tidak akan dikorbankan.
“Kuncinya bukan sekedar angka, tapi kualitas belanja,” tutupnya.
Sri Mulyani kirim pesan keras: Anggaran pendidikan wajib 20 persen, tapi wajib pula berpihak ke mutu, bukan cuma kejar habis anggaran!
Gaya Hidup | 3 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu