Dari Kampung Ciomas ke Melbourne, Santri Masa Kini Tak Lagi Hanya Ngaji!

RAJAMEDIA.CO - Tangsel, Pendidikan — Hari Santri 2025 jadi momen spesial untuk menyimak kisah inspiratif Rosail Aswaq Fillah Aruzzi.
Bukan hanya santri penghafal kitab, Rosail adalah potret santri zaman now: alim, inovatif, dan berprestasi internasional. Dari kampung Ciomas Serang, Rosail siap terbang tinggi menembus dunia teknologi dirgantara.
Di Hari Santri ini, publik kembali disadarkan: santri bukan sekadar tafsir dan kitab kuning, tapi juga bisa jadi penemu, inovator, bahkan calon insinyur kelas dunia.
Dari Kebun Kecil Menuju Dirgantara
Lahir di Melbourne, besar di kampung Ciomas-Serang-Banten, Rosail menapaki jalan kehidupan sederhana. Ibunya, Lia Amalia Aruzzi, seorang guru SMA negeri biasa, mengajarkan nilai disiplin dan cinta ilmu sejak kecil.
_1752893515.jpg)
Dari kebun kecil di kampungnya, Rosail tumbuh dengan rasa ingin tahu besar.
Masa kecilnya diwarnai bermain lego, bikin eksperimen kecil-kecilan, bahkan sempat nyasar saat menjelajah kebun. Semua pengalaman itu ternyata jadi fondasi bagi cita-citanya di dunia teknik.
Empat Tahun di Inggris, Iman Tetap Kuat
Tak sekadar petualangan akademik, Rosail sempat menjalani masa kecil di Inggris, belajar di sekolah Katolik. Tapi identitasnya sebagai Muslim tak luntur sedikit pun.
“Sholat, puasa, tetap jalan. Identitas santri tak bisa hilang di mana pun,” kisah Rosail.
Sepulang dari Inggris, Rosail mantap mondok 6 tahun di pesantren unggulan — ICBS Sentul dan MAN Insan Cendekia Serpong.
Segudang Prestasi, Kelas Nasional Hingga Internasional
✅ 6 Medali Emas Bahasa Inggris di OSN dan berbagai olimpiade
✅ Juara Nasional Roket Air, Finalis OPSI Nasional
✅ Skor IELTS 7.0, SAT 1330
✅ Co-Founder DAICA — inovasi penangkap karbon di kendaraan umum
Rosail juga dikenal aktif di kegiatan sosial, kampus, hingga jadi motor penggerak wirausaha pelajar.
LoA Berjejer dari Australia, Malaysia, hingga ITB!
Di saat banyak anak muda masih bingung arah hidup, Rosail mengoleksi LoA dari kampus bergengsi dunia: University of Melbourne, ANU, UNSW, Curtin University, UM Malaysia, hingga kampus impian dalam negeri: FTMD ITB.
“Ilmu itu kewajiban santri, bukan pilihan. Inovasi dan iman jalan bareng,” kata Rosail santai.
Dari Pesantren Menuju Laboratorium Dunia
Hari Santri 2025, kisah Rosail jadi pengingat: santri tak lagi dipandang sebelah mata. Mereka hadir untuk menaklukkan zaman. Dari kampung, dari pesantren, menuju kancah global.
Santri Indonesia siap jadi jawaban dunia.
Santri bangkit, menembus zaman!
Hukum | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Info Haji | 4 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu