Tumbuh Pesat! Muhammadiyah Kini Punya Pesantren Terbanyak di Indonesia
MBS Bogor hingga Trensains Sragen Jadi Unggulan

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Hari Santri - Meski selama ini dikenal luas sebagai organisasi yang menaungi ratusan perguruan tinggi, ternyata jumlah pesantren di tubuh Persyarikatan Muhammadiyah jauh lebih banyak.
Menurut data Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2M) Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2024, terdapat 444 pesantren yang telah berbadan hukum dan resmi milik Persyarikatan.
Pesantren Muhammadiyah Terbanyak di Indonesia
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim, menegaskan bahwa jumlah tersebut menempatkan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam dengan pesantren terbanyak di Tanah Air.
“Sebanyak 444 pesantren ini bukan milik pribadi, tetapi milik Persyarikatan Muhammadiyah secara resmi,” ujarnya, 28 Agustus 2024.
Perkembangannya mencengangkan. Pada 2015, Muhammadiyah baru memiliki 127 pesantren yang tersebar di 15 provinsi. Kini, dalam rentang kurang dari satu dekade, jumlahnya melonjak lebih dari tiga kali lipat dan telah menjangkau 27 provinsi di Indonesia.
Maskuri: Kebutuhan Kaderisasi Ulama Meningkat
Ketua LP2M PP Muhammadiyah, Maskuri, optimistis jumlah pesantren Muhammadiyah akan terus bertambah. Pertumbuhan ini, kata dia, didorong oleh meningkatnya kebutuhan kaderisasi ulama dan pendidik Islam berwawasan modern di tubuh Persyarikatan.
“Muhammadiyah terus mempersiapkan lembaga pendidikan yang kuat secara spiritual, intelektual, dan sosial,” ujarnya.
Arah Baru Pesantren Berkemajuan
Melalui hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta, disepakati bahwa arah pengembangan pesantren Muhammadiyah difokuskan pada terwujudnya pendidikan pesantren berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang berwawasan Islam Berkemajuan.
Pesantren Muhammadiyah diharapkan menghasilkan lulusan yang holistik, integratif, berkemajuan, serta memiliki etos pembelajar sepanjang hayat.
Peminat Pesantren Muhammadiyah Melonjak
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy menyebut, sejumlah pesantren Muhammadiyah kini kewalahan menampung calon santri baru.
“Beberapa pesantren sampai menolak pendaftar karena keterbatasan ruang belajar,” ujarnya.
Lonjakan peminat ini menunjukkan bahwa pesantren Muhammadiyah kini menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang menginginkan pendidikan berbasis nilai Islam progresif dan keseimbangan antara ilmu agama dan umum.
_1761143584.jpg)
32 Pesantren Unggulan dan Rujukan Nasional
LP2M PP Muhammadiyah sebelumnya telah menerbitkan buku “Menuju Pesantrenmu Berkemajuan: Best Practice Pesantren Unggulan dan Rujukan” (2022). Dalam buku tersebut, tercatat 32 pesantren unggulan Muhammadiyah yang menjadi model nasional.
Beberapa di antaranya:
1. Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta
2. Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta
3. Darul Arqam Garut
4. Ponpes Karangasem Muhammadiyah Paciran
5. Pesantren Al Mujahidin Balikpapan
6. MBS Ki Bagus Hadikusumo Bogor
7. Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu
8. Pesantren Puteri Ummul Mukminin Makassar, dan
9. Trensains Muhammadiyah Sragen
Daftar tersebut memperlihatkan bahwa pesantren Muhammadiyah kini tumbuh dengan wajah baru — modern, progresif, dan berakar kuat pada nilai dakwah amar makruf nahi munkar.
Sumber: muhammadiyar.or.id
Nasional 4 hari yang lalu

Daerah | 4 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu