Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Bisa Bikin Rudal Darat dan Udara! PP Muhammadiyah Dorong UAD Naik Kelas Internasional

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 10 Oktober 2023 | 21:00 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah (paling kanan) saat menghadiri acara Pelantikan Rektor UAD, Prof. Muchlas MT. (Foto: Repro)
Ketua Umum PP Muhammadiyah (paling kanan) saat menghadiri acara Pelantikan Rektor UAD, Prof. Muchlas MT. (Foto: Repro)

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Ristek -  Universitas Ahmad Dahlan yang memiliki keunggulan khususnya di bidang riset dan inovasi didorong naik kelas menjadi universitas berbasis riset level internasional.

Dukungan itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir yang mengapresiasi sejumlah inovasi riset mahasis UAD seusai menghadiri acara Pelantikan Rektor UAD, Prof. Muchlas MT di Gedung Utama Kampus 4 UAD Senin (9/10).

Diketahui, UAD menjadi salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) yang menonjol dalam riset dan inovasi. UAD Tercatat sebagai PTS terbaik di Indonesia dalam kategori penelitian.

"UAD telah menghasilkan karya riset berupa rudal darat dan udara yang sudah ditinjau oleh Menhankam, dan pak KASAD ke kampus ini. Ciri ini menjadikan UAD sebagai kampus riset, ke depan kita ingin UAD semakin kuat lagi menjadi riset university berlevel internasional,” ujar Haedar.

Tidak hanya itu, peran UAD bersama PTMA lain juga memiliki program pengabdian masyarakat. Melalui KKN Tematik, PTMA ikut memberdayakan masyarakat dalam membangun ekosistem yang baik di daerah 3T, termasuk juga di luar negeri.

Pada kesempatan ini Haedar Nashir juga menyampaikan harapan, supaya dari PTMA bisa melahirkan elit negeri yang bergerak secara meluas.

Gerakan melahirkan elit ini bukan hanya pada level daerah, tetapi sampai pada level nasional.

"Melahirkan mereka yang memiliki komitmen tinggi untuk mencintai Indonesia, mencintai rakyat, karena komitmen itu harus dididik sejak awal,” ungkapnya.

Selain itu, PTMA dan perguruan tinggi lain diharapkan juga bisa melahirkan manusia Indonesia yang memiliki misi kenegaraan, kebangsaan, dan nasionalisme yang luas. Haedar tidak ingin sarjana lulus hanya memiliki keahlian sesuai pendidikan saja, tetapi minus pada misi kenegaraan, kebangsaan, dan nasionalisme.

"Mereka sebenarnya yang akan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia masa depan, ini harus menjadi agenda tidak sekadar kita sibuk berbicara kepemimpinan setiap lima tahunan,” demikian tutup Haedar melansir laman muhammadiyah.or.id.rajamedia

Komentar: