Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Basarah: WNA Harus Tertib, Bali Harus Dijaga Kehormatannya

Laporan: Halim Dzul
Jumat, 12 Desember 2025 | 10:11 WIB
Anggota Komisi XIII DPR RI Ahmad Basarah - Humas DPR -
Anggota Komisi XIII DPR RI Ahmad Basarah - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Legislator — Anggota Komisi XIII DPR RI Ahmad Basarah kembali menegaskan garis tegas negara: setiap warga negara asing (WNA) yang datang ke Indonesia, khususnya ke Bali, wajib patuh pada hukum nasional dan menghormati adat, budaya, serta kearifan lokal Pulau Dewata. 
 

Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2025 tentang Tatanan Baru bagi Wisatawan Asing, yang mulai diberlakukan secara ketat.
 

Bali Tidak Boleh Kehilangan Akar Budayanya
 

Dalam kunjungannya ke Provinsi Bali, Rabu (10/12/2025), Basarah menegaskan bahwa Bali bukan sekadar destinasi wisata, tetapi pusat peradaban budaya dunia yang harus dijaga bersama.
 

“Bali harus kembali menjadi tujuan utama destinasi wisata dunia. Setiap WNA yang melanggar atau tidak menghargai budaya lokal harus ditindak tegas agar Bali tidak kehilangan akar tumpuannya,” ujarnya.
 

Imigrasi Diminta Bergerak “Out of The Box”
 

Tidak hanya menyerukan ketertiban, Basarah meminta aparat imigrasi mengubah pola kerja menjadi lebih progresif. Menurutnya, pengawasan tidak cukup hanya pada pintu kedatangan dan keberangkatan.
 

“Pihak imigrasi harus bekerja out of the box. Jangan hanya mengawasi keluar-masuk orang, tapi juga menjaga local wisdom,” tegasnya.
 

Penegakan Hukum Cepat Apresiatif
 

Basarah memberikan apresiasi kepada aparat penegak hukum dan imigrasi yang cepat mengamankan pelanggar budaya dan norma lokal beberapa waktu terakhir. Ia menilai langkah cepat itu memperlihatkan ketegasan negara dalam menjaga wibawa bangsa di mata dunia.
 

“Ini menunjukkan kekuatan penegakan hukum demi kehormatan Indonesia,” katanya.
 

Perlu Kolaborasi Lintas Kementerian dan Pemda
 

Legislator itu menekankan pentingnya pendekatan edukatif bagi wisatawan asing. Edukasi adat istiadat lokal, menurutnya, tidak bisa hanya diserahkan kepada satu institusi.
 

“Harus ada kolaborasi antara imigrasi dan Pemprov Bali, termasuk dengan memberikan pengetahuan budaya lokal kepada WNA yang baru tiba,” jelasnya.
 

Menurut Basarah, langkah ini jauh lebih efektif ketimbang sekadar sosialisasi ke kampus-kampus.rajamedia

Komentar: