Anggota DPR Apresiasi Inovasi PINDAD, Desak Perkuat Riset Demi Masuk Top 50 Dunia
RAJAMEDIA.CO - Malang, Pertahanan - Anggota Komisi I DPR RI, Andina Thresia Narang, memberikan apresiasi tinggi atas inovasi yang dilakukan oleh PT PINDAD (Persero). Dalam kunjungan spesifik Komisi I ke Malang, Andina mendorong penguatan riset berkelanjutan sebagai fondasi utama menuju kemandirian teknologi dan pertahanan nasional.
Menurut Andina, riset dan pengembangan (R&D) yang konsisten merupakan strategi kunci untuk membawa PINDAD masuk ke dalam jajaran 50 industri pertahanan terbaik dunia. "Jika PINDAD ingin masuk ke Top 50 industri pertahanan dunia, tentu kita harus mendukung dan memastikan risetnya berjalan optimal," tegasnya, Rabu (3/12/2025).
Soroti Peran Generasi Muda dalam Riset Pertahanan
Politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menekankan pentingnya memberi ruang bagi talenta muda dalam ekosistem riset pertahanan. Andina percaya bahwa generasi muda Indonesia mampu memberikan kontribusi luar biasa untuk kedaulatan negara.
“Generasi muda Indonesia ini harus diberi ruang dan kesempatan. Kita harus bangga karena mereka mampu memberikan inovasi yang luar biasa untuk ketahanan dan kedaulatan negara,” tutur Andina.
Ia menilai transfer teknologi yang baik dan berkelanjutan merupakan kunci untuk mendorong partisipasi aktif anak bangsa dalam industri strategis ini.
Pertanyakan Kolaborasi Riset dengan BRIN dan Kampus
Dalam dialognya dengan manajemen PINDAD, Andina secara spesifik mempertanyakan sejauh mana kolaborasi riset yang telah dijalin dengan lembaga penelitian dan perguruan tinggi ternama.
“Apakah PINDAD melakukan kerja sama dengan BRIN atau fakultas-fakultas teknik ternama di Indonesia? Karena kita ingin ada transfer teknologi yang berkelanjutan,” tanyanya.
Andina mendesak agar kolaborasi semacam ini terus diperluas untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat antara industri, pemerintah, dan dunia akademik.
Tinjau Produk Unggulan, Soroti Kapasitas Produksi Maung
Selama kunjungan, Andina juga menyempatkan diri meninjau langsung kendaraan taktis Maung, salah satu produk kebanggaan PINDAD. Ia menyebut Maung sebagai kendaraan yang "ganteng" dan simbol inovasi anak bangsa.
“Pertama kali diluncurkan, saya lihat Maung ini ganteng sekali. Namun tentu kapasitas produksinya harus mampu memenuhi kebutuhan Kementerian Pertahanan,” ungkapnya.
Pernyataan ini menyiratkan harapan agar inovasi yang dihasilkan dapat diimbangi dengan kemampuan produksi massal yang memadai untuk mendukung kebutuhan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) negara.
Komitmen DPR Dukung Kemandirian Industri Pertahanan
Menutup kunjungannya, Andina menegaskan komitmen Komisi I DPR RI untuk terus mendorong PINDAD dalam memperkuat tiga pilar utama: riset, inovasi, dan transfer teknologi.
“Harapan kita adalah transfer teknologi yang berkelanjutan agar generasi muda semakin terdorong untuk menciptakan inovasi strategis bagi Negara Republik Indonesia,” pungkas Andina.
Langkah ini diharapkan dapat membangun fondasi industri pertahanan nasional yang lebih kuat dan mandiri, sekaligus mempersiapkan Indonesia bersaing di kancah global.![]()
Dunia 2 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Daerah | 3 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Olahraga | 3 hari yang lalu
Daerah | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu